Persiapan Kolam dan Air Kolam sebelum Menebar Bibit Lele

Persiapan kolam dan air kolam dalam budidaya lele, yaitu sebelum kita melakukan tebar bibit adalah mutlak dilakukan. Hal ini karena menurut pengalam yang saya alami selama ini, bahwa keberhasilan kita dalam persiapan tersebut, akan menentukan kesehatan bibit lele yang akan kita tebarkan. Dan jika bibit kita sehat, maka proses pemeliharaan yang selanjutnya akan jauh lebih mudah, sehingga kemungkinan untuk keberhasilan saat panen, juga akan menjadi lebih besar.

Jika kolam yang anda pakai adalah kolam yang masih baru, atau yang masih pertama kali anda gunakan, maka sebaiknya saat anda pertama kali mengisi kolam tersebut, jangan langsung memasukkan bibit. Hal ini karena kolam yang baru masih banyak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi keselamatan ikan, terutama untuk kolam yang menggunakan bahan dari terpal, atau dari tembok.

Yang ditakutkan jika kita menggunakan kolam dari bahan terpal, maka masih ada sisa bahan kimia dalam proses pembuatannya. Atau jika kita menggunakan kolam tembok, maka masih ada sisa dari semen atau bahan bangunan lain yang digunakan untuk membangun kolam tersebut. Tetapi jika kolam tanah yang akan anda gunakan, mungkin kondisinya akan lebih aman daripada kedua jenis kolam lain yang sudah saya sebutkan sebelumnya, tetapi meskipun demikian, lebih baik jika kita tetap waspada.

Jadi setidaknya kita harus mengisi kolam sampai batas dimana kita akan mengisi air kolam nantinya. Lalu air yang ada di kolam tersebut akan kita diamkan selama beberapa hari, setelah itu kita akan buang air tersebut. Setelah proses ini selesai, sebaiknya kita mengecek kembali kondisi dari kolam tersebut, jika masih belum cukup bersih maka kita bisa mengulang proses pengisian kolam ini lagi, tetapi jika sudah bersih dan sudah tidak ada bau bahan kimia, atau bahan bangunan, maka kolam kita sudah bisa dikatakan siap pakai.

Setelah kondisi kolam kita sudah mulai steril, maka saat itu kita siap untuk menyiapkan air untuk proses budidaya selanjutnya. Air kolam budidaya perlu kita siapkan, karena air yang masih baru saja dimasukkan ke dalam kolam tidak bisa secara langsung diisikan bibit lele. Karena jika sampai hal ini dilakukan, maka kemungkinan besar bibit yang kita masukkan tersebut akan segera mati, dan kemungkinan tingkat kematiannya akan sangat parah, dan tidak menutup kemungkinan akan sampai menghabiskan seluruh bibit lele yang ditebarkan tersebut.

Menurut pendapat saya, hal ini karena air yang digunakan oleh bibit lele di kolam asalnya adalah air yang sudah lama, dan sudah beradaptasi dengan kondisi bibit lele, jadi saat ikan lele dipindahkan ke kolam baru dengan kondisi air yang masih sangat bersih, atau air yang masih mengandung kaporit (clorin) yang tinggi, maka bibit tersebut akan kaget, sehingga membuat mereka tidak nyaman dengan kondisi kolam yang baru, karena itu maka bibit tersebut akan menjadi stress, sehingga hal itu akan memicu kematian masal dari bibit yang baru saja kita tebarkan.

Jadi, sebaiknya setelah kita selesai mengisi kolam, kita biarkan dulu air tersebut setidaknya selama seminggu atau lebih. Dalam proses menunggu tersebut kita bisa mengisi kolam dengan pupuk kandang, sehingga bisa memperkaya kandungan pakan alami ikan yang ada di dalam kolam. Selain pupuk kandang saya dulu juga pernah hanya menggunakan bekatul atau dedak, sebagai biang untuk menghasilkan pakan alami bibit lele di dalam kolam. Untuk hasilnya memang tidak sebagus pupuk kandang, tetapi setidaknya cara tersebut bisa digunakan, yaitu pada saat kita kesulitan untuk mendapatkan pupuk kandang.

Biasanya kondisi kolam yang sudah terdapat banyak pakan alaminya, akan terdapat banyak jentik nyamuknya, karena jentik nyamuk juga akan memakan plankton yang ada di dalam kolam, sehingga jentik nyamuk tersebut dapat kita gunakan sebagai indikator.

Setidaknya setelah seminggu kita mengisi air kolam, maka kita bisa untuk mulai menebarkan bibit lele. Sebenarnya, jika kita menunggu sedikit lebih lama lagi, maka kondisi kolam akan semakin sempurna, tetapi yang jadi masalah biasanya jentik nyamuk yang sudah ada di dalam kolam, akan segera menjadi nyamuk, sehingga bisa membuat serangan nyamuk yang parah disekitar kolam.

Tinggalkan Balasan