Kondisi Air Kolam yang sudah Siap Tebar

Pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang bagaimana cara untuk mempersiapkan air kolam, dari awal sampai siap untuk ditebarkan bibit. Sedangkan untuk artikel kali ini, saya ingin menjelaskan bagaimana kondisi air kolam tersebut sampai berada pada kondisi yang siap untuk digunakan menebar bibit.

Kondisi air yang sudah siap digunakan untuk menebar bibit biasanya sudah tidak berwarna bening-bersih lagi, tetapi sudah berubah menjadi sedikit agak keruh, sedangkan warna yang dari kekeruhan tersebut biasanya yang saya nantikan adalah agak sedikit kehijau-hijauan.

Warna kehijau-hijauan pada air kolam, adalah akibat dari proses pemupukan dan pemberian biang, yang telah kita gunakan sebagai pemicu agar dapat menghasilkan pakan alami di dalam kolam. Sedangkan untuk warna hijaunya sendiri, kemungkinan adalah karena fitoplankton yang berkembang di dalam kolam, ataupun bisa jadi karena sudah mulainya muncul alga atau lumut di dalam kolam.

Pada saat kita pertama kali menebarkan bibit ikan ke dalam kolam, pakan alami inilah yang akan menjadi pakan ikan. Kita tidak perlu memberi makan ikan, setidaknya selama sehari, karena pakan alami yang sudah kita persiapkan tersebut sudah cukup.

Lagipula dengan memakan pakan alami tersebut maka kondisi ikan yang lelah karena perjalanan panjang akan segera pulih, dan lagi pakan alami tersebut juga akan membantu ikan untuk dapat lebih cepat beradaptasi dengan kondisi kolam yang baru.

Indikator yang biasa kami gunakan sebagai patokan dalam menentukan kualitas air kolam yang sudah siap pakai adalah, jumlah jentik nyamuk yang ada di dalam kolam. Hal ini kami lakukan karena jentik nyamuk adalah hewan yang juga memakan pakan alami yang ada di dalam kolam, sehingga jika jumlah jentik nyamuknya banyak, maka dapat dipasikan bahwa pakan alami yang ada di dalam kolam juga akan banyak.

Lagipula saat bibit ikan, mulai masukkan ke dalam kolam, maka jentik nyamuk itupun juga akan menjadi makanan dari bibit tersebut. Jadi kita tidak perlu untuk merasa takut bahwa jentik tersebut berubah menjadi nyamuk yang akan menggigit kita.

Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar delapan hari untuk jentik nyamuk tersebut menetas dari telur sampai menjadi kepompong. Jadi jika kita memasukkan bibit ikan sebelum jentik-jentik tersebut berubah menjadi nyamuk, maka dapat dipastikan bahwa generasi nyamuk yang berada di dalam kolam tersebut akan mati.

Biasanya jika air kolam sudah sampai pada kondisi siap pakai, maka mungkin saja Ph air sudah tidak normal lagi, tetapi sudah menjadi lebih nyaman untuk ikan bisa tinggal. Lagipula pada kondisi seperti itu kandungan kimia dan beberapa zat lain mungkin sudah mengedap di dasar kolam, misalnya saja saat kita menggunakan air PDAM yang mengandung kaporit (chlorine), biasanya kandungan tersebut sudah menjadi lebih stabil lagi.

Satu lagi saran saya, yaitu biasanya kondisi yang telah saya sebutkan tersebut bisa tercapai jika kondisi kolam airnya tidak mengalir, atau air kolam tersebut berada dalam kondisi diam. Karena jika air kolam berada dalam kondisi mengalir, maka pakan alami yang sudah terbentuk di dalam kolam akan ikut mengalir bersama aliran air, dan air yang ada di dalam kolam akan menjadi air yang baru lagi.

Tinggalkan Balasan