Keunggulan Beternak Ayam Petelur

Beternak hewan apapun sekarang bukanlah pekerjaan sampingan yang tidak menghasilkan, karena beberapa kenalan saya malah meninggalkan pekerjaanya di kantoran hanya untuk menekuni hobinya sebagai seorang peternak. Dan buktinya juga penghasilan mereka lebih banyak jika beternak bila dibandingkan dengan pekerjaan kantoran sebelumnya.

Ayam petelur adalah jenis ayam yang dapat menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak, tetapi ayam jenis ini, hanya senang bertelur dalam jumlah yang banyak, tetapi tidak memiliki sifat untuk mengerami telurnya tersebut. Jadi sebisa mungkin telur yang dihasilkan oleh ayam tersebut harus segera dipindahkan, agar tidak terinjak oleh ayam sehingga pecah.

Ada beberapa keunggulan jika kita mencoba untuk membudidayakan ayam petelur ini. Keuntungan pertama adalah pada tingkat mortalitas/tingkat kematian pada ayam. Ayam petelur ini memiliki karakteristik yang sudah berbeda dari ayam potong yang sangat mudah sekali untuk mati jika mengalami stress. Tetapi ayam potong memiliki daya tahan tubuh yang baik hampir menyamai ayam kampung.

Tingkat kesehatan ayam potong ini bisa saja terjadi karena setidaknya umur ayam petelur yang siap untuk bertelur adalah empat bulan, sehingga pada saat itu organ dalam tubuh dan kekuatan fisiknya sudah cukup mumpuni untuk bertahan hidup. Tetapi jika ayam potong meskipun ukuran tubuhnya besar, tetapi usianya masih sangat muda, danĀ  organ dalam tubuhnya juga masih sangat kecil sekali, bahkan untuk memacu pertumbuhannya ayam potong banyak diberikan vitamin dan juga suplemen, sehingga organ dalamnya menjadi tidak terlalu kuat, jadi jika terkena suatu masalah misalnya kaget, ayam potong lebih mudah untuk mati.

Ayam potong karena pertumbuhannya terlalu dipacu maka kotoran yang dihasilkan juga sangat berbau tidak sedap, bahkan sangat menggangu lingkungan sekitar karena radius bau dari kotoran ayam potong ini bisa mencakup daerah yang sangat luas. Yang terjadi untuk menyingkapinya adalah dengan membangun kandang ayam potong jauh dari permukiman penduduk, dengan melakukan hal ini maka membuat tingkat keamanan dari peternakan ayam potong menjadi rentan terjadi tindak pencurian.

Tetapi hal ini agak berbeda dengan kondisi ayam petelur, meskipun kotorannya tetap bau, tetapi bau yang dihasilkannya tersebut tidak semenyengat ayam potong, bahkan banyak peternak telur yang ada di daerah saya yang meletakkan kandang ayam petelurnya di belakang rumah, atau tempat yang masih berdekatan dengan rumah.

Dengan meletakkan pada daerah sekitar rumah ini, belum pernah ada masyarakat yang protes karena mencium aroma yang tidak sedap dari kotoran ayam. Atau boleh dikatakan sangat minim sekali gesekan dengan masyarakat sekitar soal keberadaan peternakan ayam di daerah mereka. Jadi dengan demikian kita dapat meletakkan kandang ayam petelur ini pada posisi yang dekat dengan rumah, sehingga membuat peternak lebih mudah untuk melakukan pengawasan, yang pada akhirnya juga membuat tingkat keamanannya menjadi sangat tinggi.

Tetapi jika dilihat dari harga jual memang akan sangat relatif sekali, karena masing-masing baik ayam petelur maupun ayam pedaging/potong, memiliki harga jual masing-masing. Hanya bedanya jika ayam petelur dapat menghasilkan uang setiap hari dari hasil telurnya meskipun jumlahnya kecil, tetapi jika ayam pedaging kira-kira kita membutuhkan waktu sekitar 35 hari untuk panen, tetapi dalam sekali panen kita bisa mendapat uang dalam jumlah yang banyak.

Kemungkinan sisaya hampir sama seperti misalnya perawatan rutin atau pembersihan kandangnya. Tetapi yang membedakan seseorang memilih untuk membudidayakan salah satu jenis ayam potong atau ayam petelur adalah pada kondisi dan latar belakang masing-masing peternak, karena bagaimanapun juga tingkat sumber daya yang dimiliki juga akan menentukan jenis ayam apa yang akan dibudidayakan.

Tinggalkan Balasan