Cara Mengurangi Kerugian Akibat Banyak Telur Ayam yang Pecah

Dalam usaha pembudidayaan ayam petelur, telur ayam adalah hasil utama yang sangat diharapkan oleh para peternak. Selain dari banyaknya telur yang dihasilkan oleh ayam petelur. Maka tingkat pecahnya telur harus dijaga juga, karena setiap telur yang pecah adalah sebuah kerugian dari setiap keuntungan yang sudah ada di depan mata.

Pecahnya telur ini bisa terjadi mulai dari proses pengumpulan telur di kandang, lalu saat telur tersebut dipindahkan di tempat penampungan sementara, terkadang juga bisa terjadi pecah telur, bahkan saat penimbangan telur tersebut kadang juga terjadi pecah telur, bahkan saat melakukan pengangkutan telur-telur tersebut juga sering mengalami pecah. Sehingga kemungkinan untuk telur bisa pecah, menjadi sangat banyak sekali.

Bagi para pelaku usaha di bidang telur ayam ini, sedapat mungkin saat terjadi pecahnya telur, maka jangan sampai terjadi pada saat mereka yang berada dalam posisi sedang memegang telur tersebut. Jadi sebisa mungkin mereka harus segera menyalurkannya pada pihak berikutnya.

Dalam usaha telur ayam ini, pihak manapun itu. Maka jumlah telur yang kemungkinan pecah diharapkan jangan sampai 1%, karena jika jumlahnya lebih dari pada itu maka tingkat kerugiannya akan menjadi sangat tinggi sekali. Jika dari mereka berharap agar jangan sampai terjadi pecah telur, tetapi hal seperti itu akan sangat sulit sekali terpenuhi karena, pecahnya telur adalah semacam keharusan, tetapi mereka masih sangat berusaha keras untuk menjaga jumlahnya pada tingkat yang terendah.

Untuk megurangi kerugian pada para pedagang, ataupun juga para peternak, maka sebagai solusinya sekarang ada juga para pedagang di pasar yang menjual telur ayam tanpa cangkang (jadi hanya isinya saja) dalam bentuk kantung plastik. Dan dalam satu kantung tersebut berisi tiga butir telur, tetapi untuk wadah yang lebih besar berisi lima butir telur. Harga telur yang dijual dengan cara ini memiliki harga yang lebih murah dari pada harga jual telur yang masih memiliki cangkang yang utuh.

Tetapi ada sangat banyak keuntungan dari proses penjualan telur seperti ini, misalnya bagi para konsumen, mereka bisa membeli telur dengan harga yang lebih murah dari pada harga standartnya. Bagi para peternak dan para pedagang telur, mereka bisa mengurangi kerugian akibat pecahnya telur yang mereka produksi. Jadi ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjual telur dengan cara ini.

Masalah pecahnya telur ayam ini bisa terjadi karena banyak faktor. Yang paling umum adalah karena ketebalan dari cangkang telur yang dihasilkan ayam sangat tipis, sehingga goncangan yang sangat kecilpun dapat membuatnya retak sampai pecah. Faktor yang berikutnya, yaitu bisa saja karena kelalaian manusia, misalnya mereka terlalu terburu-buru dalam mengumpulkan telur, atau mereka tidak menghitung jumlah maksimal tumpukan telur ayam, sehingga ada telur yang pecah. Lalu saat pengangkutan terkadang sopir yang mengangkut telur agak cepat atau melakukan pengereman mendadak, sehingga membuat telur yang dibawanya menjadi terguncang, dan akhirnya membuatnya pecah.

Jadi biasanya dalam proses pemindahan telur ini adalah proses yang sangat menentukan apakah telur yang dihasilkan tersebut bisa selamat sampai tempat tujan atau tidak.

Tinggalkan Balasan