Metode Pergantian Air Kolam Lele dengan Menyemprotkan Air Bersih Terus-Menerus

Setelah metode penyaringan air kolam lele dengan metode hidroponik tidak terlalu sukses, maka sekarang kakak saya mencoba untuk menggunakan cara yang lain untuk melakukan pergantian air bersih di dalam kolam budidaya lele miliknya.

Lele adalah jenis ikan yang dapat bertahan dalam kondisi air kolam yang keruh, tetapi tetap saja bahwa ikan lele memiliki batasan dalam bertahan dalam kondisi tersebut, atau kita harus mengatur juga kandungan kekeruhan dalam kolam ikan lele tersebut, maka dari itu kita juga tetap perlu untuk melakukan pergantian air kolam ikan lele secara berkala agar kondisi ikan tetap berada pada kondisi puncaknya.

Jika biasanya cara yang digunakan oleh kakak saya adalah dengan cara menguras sebagian air yang ada di dalam kolam, lalu setelah itu dimasukkan air bersih yang baru ke dalam kolam. Cara ini sampai saat ini juga diaplikasikan oleh kebanyakan peternak ikan lele di sekitar rumah saya. Lalu modifikasi pergantian air yang digunakan berikutnya adalah dengan cara mengalirkan air bersih secara terus-menerus sepanjang waktu tetapi kali ini dengan jumlah yang sangat sedikit. Jika dijumlahkan kemungkinan jumlah kedua cara ini menghabiskan air dalam jumlah yang hampir sama dengan cara pergantian air biasanya, tetapi jika menggunakan cara yang kedua ini ternyata ada beberapa keunggulan yang bisa didapatkan.

Jika biasanya proses pergantian air bisa membuat stres ikan lele, tetapi jika menggunakan cara ini, maka kita dapat mengurangi resiko stres tersebut. Keunggulan berikutnya yaitu dengan semburan yang konstan sepanjang waktu, maka meskipun jumlahnya sangat kecil, ternyata semburan air seperti ini dapat meningkatkan kandungan oksigen di dalam kolam. Berikutnya, bahwa dengan cara baru ini saat kita melakukan perurangan air yang ada di dalam kolam, kondisi dari air kolam tidak begitu keruh, atau sedaknya masih layak pakai, atau memang karena harus dikurangi karena sudah terlalu penuh, sehingga air tersebut masih bisa dialirkan untuk mengisi kolam lain yang kosong, jadi dapat lebih menghemat air.

Hal ini bisa terjadi karena air yang dialirkan terus-menerus tersebut, ternyata dapat memberikan oksigen tambahan bagi air kolam tersebut, sehingga kekeruhan yang ada di dalam kolam menjadi tidak terlalu pekat.

Cara yang digunakan oleh kakak saya ini, yaitu dengan cara membuat saluran khusus dari tandon penyimpanan air, lalu saluran itu disambung lagi dengan menggunakan selang air, untuk kemudian diarahkan ke kolam lele. Tetapi di sini keluarnya air harus diatur agar dapat menyemburkan/menyemprotkan air, fungsinya agar dapat meningkatkan kandungan oksigen yang ada di dalam kolam. Caranya, yaitu dengan menyumpal ujung selang plastik dengan menggunakan plastik, lalu pada platik sudah ditutup tersebut ujungnya diberi lubang dengan sedotan yang kecil, dengan cara demikian maka air yang alirannya besar dari tandon menjadi mengecil pada bagian ujung keluarnya, sehingga dapat menghasilkan semburan yang cukup kuat. Dan cara ini digunakan kakak saya sepanjang aliran selang air yang melewati kolam-kolamnya, sehingga semua kolam ikan lele kakak saya mendapat semprotan air seperti ini. Lalu setelah air kolam mendekati penuh maka air kolam dapat dikurangi untuk mengisi kolam yang lain.

Biasanya untuk dapat mengisi sekitar 20cm ketinggian kolam dengan ukuran luas 3x2m, kakak saya membutuhkan waktu rata-rata 10 hari.

Tinggalkan Balasan