Penyaringan Air Kolam Lele Dengan Menggunakan Metode Hidroponik

Beberapa waktu yang lalu kakak saya sempat memiliki ide untuk menyaring air kolam lele yang keruh dengan munggunakan sistem hidroponik, yaitu dengan memanfaatkan perakaran dari sayur-sayuran untuk menyaring air kolam. Ide ini di dapatkan pada saat kami sedang ngobrol santai dan saat menyaksikan video di youtube yang sedang menayangkan bagaimana air kolam yang keruh dapat digunakan sebagai pupuk untuk menanam berbagai macam jenis sayuran, sedangkan air yang sudah dialirkan melalui perakaran sayuran tersebut ternyata sudah banyak mengalami penyaringan sehingga kondisi airnya sudah lebih bersih dari pada saat dimasukkan.

Ide ini sangat bagus sepertinya jika diterapkan di daerah seperti yang ada di tempat kami yaitu daerah yang sumber airnya terbatas, fungsinya adalah untuk mengurangi pemakaian air bersih dalam proses pergantian air kolam. Karena itu kakak saya sempat tertarik untuk mencoba menggunakan cara ini, karena jika berhasil maka akan dapat mengurangi penggunaan air bersih. Lagi pula dengan cara ini juga harapannya nantinya akan ada sayuran organik yang sehat sebagai produk sampingannya.

Tetapi setalah semua instalasi ini dibangun, dan difungsikan ternyata hasil dari proses penyaringan air kolam oleh perakaran tanaman tidak dapat berjalan dengan lancar, hal ini tidak berjalan sesuai dengan harapan di awal, karena adanya faktor lokasi dari kolam kakak saya yang terlalu teduh sehingga sayuran yang ditanam tidak dapat tumbuh dengan semestinya, karena pertumbuhannya yang terhambat itulah maka perakaran dari sayuran tersebut juga menjadi terhambat perkembangannya, sehingga hasilnya penyaringan air kolam menjadi tidak dapat maksimal.

Setelah beberapa waktu bahwa sistem ini tidak dapat berjalan dengan semestinya, maka percobaan ini dihentikan karena hanya akan menghabiskan banyak biaya listrik saja. Tetapi saat sayuran tersebut dipindahkan ke tempat yang agak terang maka pertumbuhan sayuran tersebut menjadi normal kembali, bahkan lebih segar dari pada sayuran lain yang tidak sempat mendapat aliran air kolam lele.

Inti dari percobaan ini yaitu dapat dilakukan dengan syarat yaitu bahwa lokasi dari kolam ikan setidaknya  mendapat sinar matahari dalam jumlah yang cukup, atau jika tidak maka hanya lokasi dari tanaman yang dihidroponikkan tersebut yang harus berada di lokasi yang mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup, sehingga kita tinggal mengalirkan air dari kolam ke lokasi tanaman hidroponik tersebut, lalu saat air yang sudah mengaliri semua tanaman tersebut, maka air yang sudah disaring tersebut dapat dialirkan kembali ke kolam budidaya lele lagi.

Tinggalkan Balasan