Penebaran Benih Ikan Bawal Di KJA

Syarat standar yang perlu dipenuhi untuk kualitas bibit ikan bawal misalnya, benih ikan harus sehat, tidak cacat, serta memiliki ukuran tubuh yang sama. Hal ini mutlak diperlukan agar hasil yang kita peroleh saat panen nantinya dapat maksimal.

Untuk waktu penebaran benih sendiri sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, yaitu pada saat suhu air dan udara masih rendah. Karena pada saat itu ikan akan lebih mudah untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungannya yang baru.

Untuk benih yang kita tebar sebaiknya tidak terlalu padat dan tidak terlalu jarang, angka standar yang mungkin dapat dijadikan rujukan adalah sekitar 50 ekor benih ikan bawal untuk setiap meter persegi luas KJA. Sedangkan untuk ukuran ikan yang dapat kita tebarkan di KJA adalah untuk ikan yang memiliki bobot ukuran 25 – 50 gram/ekor.

Sama seperti juga halnya saat kita akan menebarkan benih ikan bawal di kolam pembesaran, saat kita akan menebarkan benih di KJA kita juga harus melakukan aklimatisasi terhadap wadah benih yang kita bawa. Atau menyamakan suhu air yang ada di wadah penyimpanan dengan suhu air di dalam KJA.

Caranya adalah dengan membiarkan wadah benih ikan bawal berada mengapung di permukaan air setidaknya selama 10 – 15 menit, atau sampai kira-kira suhu di dalam wadah penyimpanan benih sudah sama dengan suhu air di KJA. Baru serelah itu kita masukkan sedikit demi sedikit air dari KJA, lalu setelah itu baru kita biarkan benih ikan bawal tersebut keluar dengan sendirinya.

Dengan cara ini kita dapat mengurangi stress ikan karena lamanya perjalanan dan juga perubahan kondisi dari tempat sebelumnya ke tempat yang baru. Yang nantinya juga dapat mengurangi jumlah kematian ikan. Setelah selesai melakukan proses penebaran benih, maka langkah selanjutnya kita akan lanjut pada proses pemeliharaan ikan.

Tinggalkan Balasan