Penyebab dan Cara Mengobati Penyakit Dropsy pada Ikan Koi

Dropsy atau yang bisa disebut sebagai gembur/gembung, bisa dikenali dari kondisi fisik yang timbul pada tubuh ikan, yaitu sisik yang mulai tanggal/lepas dari tubuh ikan. Selain itu ikan yang sudah terkena dropsy akan mengalami sulit bernafas dan memiliki perut membengkak, karena semua kombinasi tersebut maka ikan akan sulit untuk berenang.

Dropsy merupakan gejala dari penyakit lain, dan bukan merupakan nama spesifik untuk sebuah penyakit yang menyerang ikan koi. Gejala awal ikan koi yang mengalami dropsy, ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada rongga tubuh ikan, kondisi ini mirip seperti kondisi ikan yang sedang hamil. Karena kenyataannya semua jenis kelamin ikan koi akan mengalami kondisi seperti ini, baik itu yang jantan maupun yang betina tidak hamil.

Pembengkakan ini akan menyebabkan sirip ikan berdiri sehingga bentuk ikan mirip seperti buah pohon pinus.

 

Penyebab dropsy sendiri bisa karena beberapa faktor. Untuk dropsy akibat kegagalan organ ginjal pada ikan, biasanya untuk menunjukkan gejalanya akan memakan waktu yang lama. Dropsy jenis ini sulit untuk diobati dan umumnya berakhir dengan kematian. Beberapa peternak lain, menyarankan agar ikan koi yang sudah terserang dropsy jenis ini sebaiknya dibunuh saja, agar ikan tidak menderita sakit lebih lama lagi (Eutanasia).

Selanjutnya ada dropsy akibat dari parasit, biasanya proses timbulnya tanda-tanda sakit cukup cepat. Dengan ciri-ciri, ikan akan mengalami kembung di perut, yang kemudian diikuti dengan berak darah. Untuk dropsy jenis ini dapat diobati dengan antibiotik dan Magnesium Sulfat.

 

Cara pengobatan ikan koi yang terkena dropsy, langkah pertamanya ikan harus dipisahkan dari ikan lain yang masih sehat. Setelah ikan dikarantina di tempat khusus, maka kita dapat mulai dengan membersihkan tubuh ikan, untuk treatment awal kita bisa menambahkan garam ke dalam kolam karantina.

Dari pengalaman pembudidaya yang menceritakan cerita ini, bahwa dengan memberikan garam yang disertai dengan anti bakteri internal, merupakan cara yang efektif untuk memulihkan kondisi ikan.

Tetapi jika memang sudah beberapa waktu dan ternyata ikan tetap tidak membaik kondisinya, maka anda dapat mencoba untuk mencampur obat untuk ikan ke dalam pakan yang akan anda berikan. Contoh obat yang dapat anda berikan kepada ikan: Oxytetracyline atau Chloramphenicol dapat anda berikan pada ikan dengan dosis 55 mg/hari/Kg berat ikan selama 10 hari. Atau anda juga bisa menggunakan Sulphameraxine dengan dosis 265 mg/hari/Kg berat ikan selama tiga hari.

Tinggalkan Balasan