Penggunaan Pelet Rusak untuk Memunculkan Jentik Nyamuk

Beberapa waktu yang lalu, saya memang sengaja menyiapkan beberapa tempat penampungan air, untuk dijadikan sebagai wadah perkembangbiakan jentik nyamuk. Pada saat itu, bahan yang saya gunakan sebagai pakan, dan untuk menarik minat nyamuk untuk bertelur adalah bekatul / dedak halus.

Hanya saja pada saat itu, ada pelet ikan hias saya yang mengalami kerusakan. Jadi, kondisi peletnya sudah mulai berubah menjadi serbuk putih, sehingga warna dari peletnya juga mulai pudar / berubah menjadi pucat. Selain itu ikan yang saya beri pelet tersebut, sudah tidak mau lagi memakannya.

Pada waktu itu saya berfikir untuk membuangnya saja, tetapi karena masih ada salah satu wadah air yang kosong. Jadi, dari pada dibuang begitu saja, maka lebih baik jika pelet ini saya masukkan ke dalam wadah tersebut.

Ternyata dalam waktu tiga hari, wadah tersebut adalah wadah yang paling cepat ditumbuhi jentik nyamuk. Bahkan jentik nyamuk yang masih berwarna merah seperti cacing, jumlahnya juga banyak.

Jadi, sepertinya kandungan gizi yang ada pada pelet tersebut lebih banyak dari pada kandungan bekatul yang saya gunakan sebelumnya, sehingga nyamuk tersebut lebih memilih untuk meletakkan telurnya pada wadah yang menggunakan pelet dari pada yang hanya menggunakan bekatul saja.

Mungkin saudara-saudara yang memiliki pelet yang telah rusak, dari pada hanya dibuang begitu saja, maka akan lebih baik jika anda gunakan sebagai pakan jentik nyamuk.

Lagi pula menurut saya, ikan yang mengkonsumsi jentik nyamuk bisa memiliki warna, ukuran tubuh dan kesehatan yang lebih baik, bila dibandingkan dengan yang diberi pakan pelet saja.

Mungkin perlu saya ingatkan juga, bahwa saat jentik nyamuk tersebut telah terbentuk, maka sebaiknya harus segera dihabiskan atau segera diberikan kepada ikan. Hal ini karena masa hidup jentik nyamuk yang hanya 8 hari, dan setelah itu jentik nyamuk tersebut akan segera berubah menjadi nyamuk dewasa, dan siap untuk menghisap darah.

Tinggalkan Balasan