Kondisi Pupuk Kandang Buatan Pabrik

Karena harga pupuk kandang yang dijual di toko bunga cukup mahal, maka saya bermaksud untuk membuat sendiri pupuk kandang di rumah. Sedangkan bahan yang akan saya gunakan sebagai pupuk kandang adalah kotoran kambing.

Kotoran yang akan saya jadikan sebagai pupuk, tidak dapat menggunakan kotoran yang masih segar, tetapi harus diubah dulu bentuknya, agar tidak lagi berbentuk bulat kecil. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa, bentuk kotoran kambing yang masih utuh dapat membuat orang lain menjadi jijik.

Selain itu biasanya di dalam kotoran yang masih segar, terdapat banyak bakteri pembusukan, dan bakteri tersebut juga menghasilkan gas yang berbahaya bagi tanaman, sehingga jumlah bakteri dan gas yang terkandung di dalam kotoran harus dikurangi jumlahnya.

Biasanya, pada saat saya membeli pupuk kandang yang sudah jadi dari pabrik. Kondisi pupuk tersebut sudah seperti serbuk, dan dalam keaadan kering. Selama saya dan banyak orang lain menggunakan pupuk tersebut, kami tidak pernah mengalami masalah pembusukan tanaman, jadi pupuk tersebut cukup aman bagi tanaman.

Sepertinya di pabriknya, kotoran kambing dikeringkan dahulu, lalu setelah itu kotoran tersebut digiling sampai halus, baru setelah itu dipasarkan. Hal seperti ini sulit dilakukan oleh perorangan dalam skala kecil, karena harga mesin penghancur kotoran kambing tersebut pastinya sangat mahal.

Belum lagi jika ditambah dengan mesin pengering, mesin ayakan, mesin pengemasan, maka pastinya modal yang harus dikeluarkan cukup banyak.

Biasanya setelah sampai ke pasar bunga, maka kotoran kambing tersebut akan dicampur kembali dengan menggunakan batang tanaman pakis, pupuk kompos, dan beberapa bahan lain. Bagi kami, hal seperti ini dilakukan agar dapat mengurangi jumlah berat timbangan pupuk kandang yang sebenarnya.

Karena kandungan yang kami butuhkan adalah pupuk kandang yang murni saja. Sedangkan bahan lain adalah tambahan yang tidak terlalu penting bagi kami, karena bisa dihasilkan sendiri di rumah.

Alasan penambahan bahan lain seperti ini, dapat dipastikan untuk menambah keuntungan dari produsen dan pedagangnya. Hanya saja saat anda mengatakan hal demikian di depan produsen, ataupun pedagang yang menjualnya, maka pastinya mereka tidak akan pernah mau mengakuinya.

Biasanya jawaban yang saya terima, yaitu pupuk kandang yang murni masih belum bisa digunakan sebagai pupuk tanaman, karena itu harus dicampur lebih dahulu. Tetapi, setidaknya kita tahu apa maksud dari penjelasan tersebut.

    • Iftar on 25 Maret 2018 at 11:23 pm

    Reply

    Bagaimana kalau kotorannya dibakar lebih dulu, karena secara tradisional banyak orang membakar terlebih dulu

      • Remi on 29 Maret 2018 at 5:06 am
      • Author

      Reply

      Kalau yang dibakar ini, saya belum pernah mencoba, mungkin nanti kalau ada waktu akan saya coba. Tapi pastinya akan memakan waktu yang lama, karena untuk dampaknya bagi tanaman pasti akan memakan waktu. Terima kasih sarannya.

    • megantara on 27 Maret 2018 at 9:59 pm

    Reply

    tanaman menggunakan nutrisi dalam bentuk mineral terlarut (dalam air) dan ion, segala bahan organik tidak dapat langsung digunakan oleh tanaman. bakteri pengurai/pembusuk mengubah bahan organik menjadi mineral yang dapat digunakan oleh tanaman. mayoritas unsur yang terkandung dalam kotoran binatang adalah unsur nitrogen (N), untuk menanam sayuran sudah cukup, tapi untuk tanaman bunga/buah yang pada fase generatif membutuhkan P dan K dalam kadar lebih tinggi, perlu ditambahkan P dan K. tanaman bunga/buah yang mendapatkan unsur N secara berlebihan akan tumbuh sangat subur dan rimbun daunnya, tapi bunga/buah yang dihasilkan sedikit atau malah rontok.

      • Remi on 29 Maret 2018 at 5:18 am
      • Author

      Reply

      Terima kasih telah berbagi pengalaman dan pengetahuannya bersama kami.

Tinggalkan Balasan