Kesulitan yang Dihadapi saat Beternak Belut

Mungkin jika saya menuliskan keuntungan yang akan kita dapatkan saat melakukan budidaya belut, maka hal tersebut sepertinya telah banyak dituliskan oleh artikel lain. Tetapi setidaknya para pembaca juga berhak, untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi saat beternak belut. Sehingga bisa mendapatkan informasi yang lebih berimbang.

Hal pertama yang saya anggap paling sulit dalam budidaya belut adalah soal ketersediaan air, Karena seperti kita tahu bahwa belut liar di alam, adalah jenis hewan yang tinggal di lingkungan penuh dengan air yang selalu mengalir, atau setidaknya air di lingkungannya akan diganti setiap beberapa waktu sekali.

Karena itu, saat kita akan membudidayakan belut maka kita harus melakukan pergantian air secara berkala. Yang jadi masalah, yaitu jika daerah tempat tinggal anda sulit air seperti rumah saya. Pastinya usaha untuk mengganti air tersebut akan memerlukan biaya yang mahal.

Jadi, untuk anda yang tidak memiliki sumber air yang banyak, sebaiknya jangan mencoba untuk membudidayakan belut, karena pasti akan rugi di proses pergantian airnya.

Proses pergantian air dalam budidaya belut biasanya dilakukan sebanyak satu kali dalam satu hari, dan seterusnya biasanya air yang sudah diganti tersebut, akan diputar untuk mengairi media budidaya menggunakan pompa air.

Hal kedua yang juga cukup sulit dalam budidaya belut adalah proses penyediaan pakannya, karena belut adalah jenis ikan karnivora sejati, sehingga menu makannya haruslah menu yang berasal dari hewan lain, entah itu berasal dari daging, jeroan, telur, cacing, dan beberapa jenis pakan yang lain.

Dan ditambah lagi, bahwa saat ini basih belum ada pakan buatan pabrik yang bisa digunakan untuk belut, maka pastinya anda setiap hari akan berkutat dengan masalah daging, jeroan, telur, cacing ataupun mengupas cangkang.

Yang mau saya tekankan di sini, yaitu jika anda tidak memiliki biaya yang cukup banyak untuk menyediakan pakan hewani seperti di atas, maka sebaiknya anda tidak mencoba untuk beternak belut.

Meskipun sebenarnya anda masih bisa berburu cacing tanah, bekicot, berbagai jenis siput, kepiting dan udang air tawar, ataupun membudidayakan sendiri cacing tanahnya, tetapi jika anda tidak memiliki akses terhadap pakan tersebut, maka sebaiknya anda tidak mencoba untuk membudidayakan belut.

Mungkin jika anda menyaksikan proses penyiapan lahan untuk budidaya belut di berbagai media, hal tersebut terlihat cukup mudah, tetapi boleh saya katakan bahwa proses penyiapan lahan ini cukup sulit, dan memerlukan banyak waktu dan usaha untuk bisa mempelajarinya sampai benar. Dan itu pastinya memerlukan biaya dan waktu yang banyak.

Hal lain yang mungkin harus anda pikirkan lagi saat akan mulai budidaya belut adalah ketersediaan bibit belut dan juga pemasarannya. Karena kedua hal ini juga akan sangat menentukan keberhasilan dalam suatu budidaya.

Tinggalkan Balasan