Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang penyebaran penyakit yang mungkin saja timbul saat kita melakukan proses terapi ikan garra rufa di tempat umum, dan bagaimana cara mengatasinya persoalan kesehatan yang mungkin bisa timbul.
Tetapi saya yakin bahwa pihak pengelola akan sangat sulit, untuk memenuhi persyaratan kesehatan, seperti yang sudah saya tuliskan dalam artikel sebelumnya tersebut, karena pastinya akan berhubungan dengan masalah biaya dan juga masalah kesehatan ikannya juga.
Tetapi sebenarnya saya memiliki sebuah solusi yang dapat dipraktekkan sendiri oleh anda yang sangat menyukai terapi ikan garra rufa ini. Solusi yang saya tawarkan yaitu dengan memelihara sendiri ikan yang bisa anda gunakan sewaktu-waktu, dan yang bisa digunakan secara pribadi.
Yang pasti dengan memelihara ikannya sendiri anda tahu benar soal kesehatan ikannya, air kolamnya dan siapa saja yang melakukan terapi pada kolam tersebut. Hanya saja saya tahu mungkin anda takut tidak dapat melakukan perawatan dengan baik dan benar pada ikan garra rufa tersebut, karena memang ikan ini sangat jarang di Indonesia, dan literatur tentang budidaya dan juga perawatan ikan ini sangat sedikit jumlahnya.
Bahkan banyak tempat terapi yang menjadi pembiakan dan budidaya ikan garra rufa, menjadikan proses budidaya dan perawatan ikan sebagai rahasia perusahaan yang harus dikunci rapat-rapat. Jadi, biasaya mereka bersedia menjual ikannya, tetapi mereka tidak akan memberitahukan bagaimana cara merawat ikan tersebut dengan baik dan benar. Sehingga yang terjadi kemudian adalah ikan tersebut malah mati saat sudah sampai di rumah.
Karena setahu saya bahwa untuk dapat hidup dengan baik ikan garra rufa biasanya membutuhkan air dengan kadar garam tinggi, dan juga suhu air kolam yang rata-rata tinggi. Dan sebagai peternak ikan saya tahu betul bahwa untuk memenuhi kondisi seperti itu sangat sulit, dan membutuhkan biaya yang cukup mahal pastinya.
Maka dari itu, sebenarnya saya memiliki sebuah gagasan untuk mengganti ikan garra rufa tersebut dengan ikan khas Indonesia, yang notabene lebih mudah untuk dibudidayakan, lebih mudah didapatkan, dan pastinya dengan harga yang lebih murah.
Karena saya berfikir bahwa ikan garra rufa menjadi pemakan sel kulit mati pada manusia bukan merupakan sifat aslinya, tetapi merupakan sebuah bentuk adaptasi terhadap lingkungan hidupnya, jadi kita bisa saja melatih ikan jenis lain agar dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh ikan garra rufa tersebut.
Saya telah mencoba beberapa jenis ikan air tawar yang mudah untuk dibudidayakan dan mudah untuk didapatkan dengan harga jual yang relatif murah untuk dilatih menjadi pemakan sel kulit mati pada manusia. Tetapi ulasan tentang hal ini akan saya bahas pada artikel berikutnya.
Tinggalkan Balasan