Langkah untuk Mencegah Penyebaran Penyakit di Tempat Terapi Ikan Garra Rufa

Jika pada artikel sebelumnya saya telah menuliskan tentang bahaya yang mungkin saja timbul dari tempat terapi ikan garra rufa, maka pada artikel ini saya ingin membahas tentang cara yang cukup aman, pada saat kita akan menikmati terapi ikan ini.

Perlu anda ketahui juga bahwa para ahli berpendapat, bahwa terapi ikan ini bisa menjadi cukup aman, tetapi dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Misalnya saja, saja dengan cara melarang setiap pengunjung yang memiliki luka luar yang terbuka dan melarang orang dengan penyakit mematikan yang menular untuk masuk ke dalam kolam.

Meskipun saya rasa pada kenyataannya hal ini sulit untuk dilakukan, karena kita tidak tahu riwayat penyakit seseorang, dan kita juga tidak mungkin akan melakukan tes kesehatan kepada mereka. Selain itu biasanya orang dengan penyakit menular akan menjaga rapat-rapat riwayat penyakitnya, bahkan mereka cenderung untuk menutupinya.

Ini berbeda dengan luka luar, yang pastinya akan dengan mudah terlihat, sehingga lebih mudah untuk melarangnya. Sebenarnya ada cara lain yang bisa diambil oleh pengelola tempat terapi ikan garra rufa ini agar tetap sehat dan tetap aman bagi para pengunjung, yaitu dengan cara menjaga kehigienitasan kolam.

Ada beberapa cara yang dapat diambil oleh pengelola, yaitu misalnya saja satu kolam hanya untuk satu orang, dan setelah orang tersebut pergi, maka ikan akan dibiarkan untuk mencerna makanan dari sel kulit mati orang tersebut, sebelum pengunjung lain melakukan terapi. Jadi, ikan tidak melakukan terapi secara terus-menerus.

Selain itu untuk menjaga hegienitas dari air kolam tersebut, maka air kolam harus diganti setelah digunakan terapi oleh seseorang, jadi air yang digunakan selalu baru dan sehat. Dengan demikian maka dapat dipastikan bahwa tempat terapi tersebut menjadi cukup aman dan bersih.

Tetapi saya yakin bahwa pihak pengelola akan sulit untuk melakukan hal ini, alasan yang pertama adalah masalah biaya, karena sebagai seorang peternak ikan saya tahu bahwa, dalam setiap proses pergantian air, maka hal tersebut merupakan biaya tersendiri, apalagi jika air yang digunakan untuk memelihara ikan tersebut adalah jenis air yang khusus, seperti air laut dengan kadar garam tinggi, maka dapat dipastikan bahwa biaya pergantian air tersebut akan memakan biaya yang cukup mahal.

Selain itu, berdasarkan pengalaman saya bahwa ikan yang terlalu sering diganti airnya maka biasanya ikan tersebut akan mudah untuk stress dan mati, hal ini karena air yang terus-menerus diganti dengan yang bersih, malah akan membuat ikan menjadi tidak nyaman, karena itu proses pergantian air harus disesuaikan dengan kondisi ikan dan kondisi kolam, dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Tinggalkan Balasan