Pada artikel sebelumnya saya telah membahas bahwa kita bisa memelihara dan juga merawat ikan jenis lain sebagai pengganti garra rufa untuk memakan sel kulit yang mati manusia, seperti yang sering kita saksikan pada proses terapi ikan atau spa ikan. Pada artikel ini saya akan mencoba untuk membahas tentang beberapa jenis ikan tersebut.
Di daerah tempat tinggal saya ada beberapa jenis ikan yang dapat dibeli dengan harga murah dan dalam jumlah yang banyak misalnya saja seperti ikan molly, ikan guppy, ikan pedang, ikan sumatra, dan ikan platy. Ikan-ikan jenis ini mudah untuk dibudidayakan dan mereka dapat berkembang biak dengan sendirinya tanpa perlu perlakuan khusus.
Dan yang paling penting lagi, bahwa ikan-ikan yang sebutkan tersebut adalah jenis ikan air tawar, sehingga lebih mudah bagi kita pada saat akan menggati air. Lagi pula sifat-sifat dari ikan yang sudah saya sebutkan di atas, cukup suka bergerombol dan tidak saling menyerang sesama ikan yang lainnya, jadi cukup aman seperti halnya ikan garra rufa.
Selain itu ikan yang sudah saya sebutkan tersebut juga suka terhadap pakan yang berprotein tinggi seperti misalnya cacing sutra ataupun jentik nyamuk, bahkan jika di beri pelet dengan protein tinggi, maka ikan-ikan tersebut juga tampak lebih antusias memakannya. Itu adalah modal yang cukup penting, karena saya berfikir bahwa itu adalah sifat dasar ikan sebelum dapat dilatih untuk dapat memakan sel kulit mati manusia, seperti ikan garra rufa.
Karena ikan tersebut adalah jenis ikan air tawar dan juga dapat dipelihara di dalam aquarium ataupun di kolam, maka kita bisa lebih mudah dalam menentukan media yang akan digunakan dalam memelihara ikan tersebut. Jadi, bisa sangat disesuaikan dengan kondisi pemiliknya.
Meskipun saya sudah mengatakan bahwa ikan air tawar di atas bisa digunakan sebagai pengganti ikan garra rufa sebagai terapi ikan. Tetapi hal tersulit, sebenarnya bagaimana cara melatih ikan-ikan tersebut untuk mau memakan sel kulit mati yang ada pada permukaan tubuh manusia.
Karena saat anda pertama kali membeli ikan tersebut, maka pastinya ikan-ikan itu, tidak akan pernah mau untuk mendekati tangan manusia, bahkan saat kita mendekat saja ikan tersebut akan segera lari menjauh. Hal ini saya rasa wajar saja, karena itu merupakan naluri bertahan hidup ikan, bahkan untuk bisa menjinakkan ikan air tawar yang sudah saya sebutkan di atas, sebenarnya saya membutuhkan waktu cukup lama, mungkin sekitar generasi ketiga sampai generasi kelima dari indukan aslinya.
Tetapi setelah ikan-ikan tersebut menjadi jinak, dan mau mendekat pada tangan manusia, ternyata ada perbedaan antara jenis ikan yang satu dengan jenis ikan yang lain, dalam hal memakan sel kulit mati manusia. Karena ada ikan yang hanya memakannya sedikit, ada juga ikan yang memakan cukup banyak, dan ada juga yang hanya memakan sesekali saja. Bahkan ada jenis ikan yang meskipun sudah lama saya pelihara tetapi tetap saja tidak mau memakan sel kulit mati pada manusia.
Tetapi setelah cukup lama, dan juga banyak percobaan, secara tidak sengaja saya telah menemukan jenis ikan yang sangat mirip sifatnya dalam memakan sel kulit mati manusia, seperti yang dilakukan oleh ikan garra rufa. Tetapi ikan ini akan saya bahas lebih lanjut pada artikel selanjutnya.
Tinggalkan Balasan