Mengatasi Pemadaman Listrik pada Kolam Ikan Koi

Seperti kita tahu bahwa dalam memelihara ikan koi, pasokan oksigen ke dalam kolam harus dijaga kestabilannya, selain itu kolam juga harus selalu terjaga kebersihannya. Tetapi kita juga tahu dan menyadari bahwa pasokan listrik di Indonesia, sering sekali terjadi pemadaman, bahkan terkadang bisa sampai beberapa jam. Bahkan di beberapa daerah pemadaman listrik bisa berlangsung sampai berhari-hari.

Jadi, pada saat listrik padam maka sudah pasti aerator dan juga sistem penyaring air juga tidak dapat bekerja, sehingga secara tidak langsung maka pasokan oksigen dan sistem pembersihan air kolam akan berhenti. Mungkin jika sebentar saya rasa ikan masih bisa bertahan, tetapi jika berlangsung cukup lama maka dapat dipastikan akan berdampak pada kesehatan dan keselamatan ikan.

Mungkin di pasaran sekarang ada aerator yang dapat menyimpan daya, dan ada juga yang menggunakan sistem penyimpanan baterai. Tetapi tetap saja bahwa aerator tersebut hanya bisa bertahan selama beberapa jam saja, tetapi jika listriknya mati lebih dari itu, maka tetap saja akan timbul masalah nantinya.

Ada seorang teman yang menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan pada kolam ikan koi mengalami pemadaman listrik. Pertama saat lampu mati, jangan berikan pakan kepada ikan, hal ini karena dalam mencerna pakan ikan akan membutuhkan oksigen dalam jumlah yang banyak.

Sebenarnya dengan menghentikan pemberian pakan kita juga mengurangi proses pembusukan di dalam kolam, dengan cara mengurangi proses pencernaan ikan, yang akhirnya proses ini juga akan mengurangi pembentukan amonia, nitrat, dan nitrit.

Karena bagaimanapun juga proses perubahan amonia menjadi nitrat dan nitrit di dalam kolam akan memerlukan oksigen terlarut di dalam air, dan jika pasokan oksigen semakin menipis, maka akan terjadi perebutan oksigen dengan ikan. Dan kita sama-sama tahu bahwa ikan koi sangat rentan mati, jika mengalami kekurangan oksigen.

Usahakan juga agar selama listrik padam, tidak mengganggu ikan, apalagi jika sampai membuat ikan kaget, karena dalam kondisi kekurangan oksigen ditambah lagi dengan goncangan yang tiba-tiba, maka kombinasi ini bisa membuat ikan menjadi stress, yang akhirnya ikan akan mati.

Mungkin sebagai langkah darurat kita bisa menyiapkan juga tempat penyimpan air (tandon air), yang bisa diatur keluarnya air, terutama tandon tersebut dapat diisi secara manual. Jadi, ikan akan memiliki pasokan oksigen selama listrik mati, meskipun jumlah ataupun waktunya lebih sedikit.

Tetapi saran terakhir ini saya agak ragu efektifitasnya, yaitu dengan dengan cara mengurangi ketinggian air di dalam kolam atau membiarkannya tetap pada posisi semula. Karena ada teman yang mengatakan bahwa air harus dikurangi agar ikan bisa lebih mudah mengambil oksigen dari permukaan.

Tetapi ada juga teman yang mengatakan bahwa level air harus dibiarkan pada level seperti semula. Hal ini karena saat kita membuang air, maka itu artinya kita sedang membuang oksigen yang terkandung di dalam kolam.

Mungkin itu beberapa saran yang dapat diberikan oleh teman saya, kepada para pembaca dalam menghadapi kondisi pemadaman listrik. Tetapi bagaimanapun juga, kondisi pemadaman listrik adalah momok yang menakutkan bagi para penghobi koi, karena kemampuan membunuhnya yang sangat tinggi.

Tinggalkan Balasan