Harga Jual Ayam Potong di Tengkulak dan di Pasar

Baru-baru ini, saya ikut melihat proses panen ayam potong (broiler) milik salah satu kenalan, selain bisa mengikuti proses panen ayam, saya juga sempat menanyakan harga jual dari ayam-ayam tersebut. Bersama dengan prospek usaha pembesaran ayam potong tersebut.

Untuk peternak ayam potong yang ada di daerah sekitar tempat tinggal saya ini, pada saat panen tiba maka para peternak sudah tidak perlu lagi kawatir soal menjual hasil panen, karena sudah ada tengkulak yang datang ke kandang, untuk mengambil hasil panen ayam tersebut.

Memang sebenarnya kenalan saya ini sedikit terlambat, karena Lebaran telah lewat seminggu yang lalu, sehingga harga jual ayam potong mengalami penurunan harga. Penurunan ini cukup lumayan, jika dibandingkan dengan harga jual saat akhir Ramadhan dan mendekati Lebaran kemarin.

Peternak ayam potong kenalan saya ini menjual ayamnya dalam bentuk ayam hidup, dan menurut tengkulak yang mengambil ayam tersebut. Bahwa, nantinya ayam-ayam itu akan disembelih, lalu dicabuti bulu-bulunya, baru setelah itu ayam dirikirim ke pasar-pasar, dan nantinya saat dijual ke pedagang, maka daging ayam akan dipisahkan dengan jeroannya, seperti hati, usus, dan cekernya / kakinya. Hal ini karena harga jualnya akan berbeda-beda.

Untuk harga jual ayam potong dari peternak saat ini yaitu Rp 17 rb / Kg. Jadi, untuk harga ayam potong di tingkat peternak, akan dinilai berdasarkan berat hidup ayam, dan bukan berdasarkan jumlah ayam perekor utuh.

Setelah disembelih, dibersihkan, dan dicabuti bulunya, dan setelah dipisahkan antara daging ayamnya dengan jeroannya. Maka harga jual daging ayam dari tengkulak ke pedagang pasar berkisar di angka Rp 27 rb / Kg.

Tetapi saat pedagang menjual daging ayam ke konsumen, maka harganya berkisar di angka Rp 32 rb / Kg. Sebenarnya untuk di tempat saya rata-rata pedagangnya menjual ayam berdasarkan bagian-bagian tubuh ayamnya, misalnya kita bisa membeli ayam yang paha saja, atau dada saja, atau sayap saja. Untuk kisaran harganya mungkin hanya berbeda Rp 1 rb / Kg.

Jadi kira-kira, dada ayam akan dijual Rp 32 rb / Kg, lalu paha dijual Rp 33 rb / Kg, sayap Rp 31 rb / Kg. Untuk harga hati dan ampela Rp 30 rb / Kg, sedangkan untuk usus Rp 29 rb / Kg.

Mungkin inilah sekilas gambaran soal harga jual ayam potong dari tingkat peternak sampai ke konsumen yang ada di daerah sekitar tempat tinggal saya saat ini. Menurut saya pergerakan harga ayam memang cukup dinamis, sehingga kenaikan dan penurunan bisa terjadi dalam waktu yang cukup singkat.

 

Harga Ayam

NoKeteranganHarga
1Harga jual ayam di peternakRp   17 rb / Kg
2Harga jual daging ayam di tengkulakRp   27 rb / Kg
3Harga jual daging ayam di pedagang pasarRp   32 rb / Kg

 

Saya juga sempat bertanya kepada kenalan saya itu, apakah dengan harga jual seperti itu sudah cukup untuk bisa menutup biaya pakan, obat, vitamin, dan ongkos pekerja. Tenyata, kenalan saya menjawab bahwa harga yang diberikan tengkulak itu, teman saya masih bisa mendapatkan untung.

Tinggalkan Balasan