Air Kencing Kelinci sebagai Pupuk Tanaman

Sebenarnya bukan hanya air kencing dari kelinci saya yang dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman, karena pada dasarnya hampir semua air kencing hewan dapat dijadikan pupuk. Bahkan sebenarnya air seni dari manusia juga bisa dijadikan sebagai pupuk.

Sebagai buktinya, mungkin anda pernah melihat sebuah pohon yang terletak agak tertutup biasanya sering dijadikan sebagai tempat untuk kencing. Dan mungkin jika anda perhatikan bahwa pohon yang sering dikencingi tersebut akan memiliki diameter yang lebih besar daripada pohon sejenis yang seumuran.

Sebenarnya selain mengandung air, di dalam air kencing juga terapat beberapa zat yang dianggap sebagai racun oleh tubuh tetapi dianggap sebagai pupuk oleh tanaman. Karena itulah, maka pohon yang sering dikencingi akan tumbuh dengan lebih subur, jika dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi air kencing.

Untuk air kencing dari kelinci sendiri, sebenarnya ada beberapa orang yang sebelumnya hanya menggunakannya sebagai pestisida alami saja, jadi air kencing kelinci tersebut akan dicampur dengan air, lalu air tersebut akan disemprotkan pada tanaman yang terserang hama.

Menurut penuturan beberapa kenalan, mereka mengatakan bahwa dengan menggunakan air kencing kelinci, sebenarnya sudah cukup efektif untuk bisa mengusir hama. Tetapi ternyata selain dapat mengusir hama, air kencing kelinci juga dapat menyuburkan tanaman yang disemprot tersebut. Jadi, bisa kenalan saya tersebut, mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan hasil ganda.

Untuk tanaman yang dibudidayakan oleh kenalan saya ini adalah beberapa jenis tanaman hias, terutama untuk jenis anggrek, selain tanaman hias dia juga mengembangkan beberapa sayuran, seperti sawi, bawam, bayam merah, dan keylan. Menurut kenalan saya, bahwa dia suka dengan sayuran organik, sehingga menurutnya dengan menggunakan air kencing kelinci, maka sayuran miliknya tersebut akan lebih sehat dan lebih aman jika dikonsumsi.

Untuk beberapa peternak kelinci yang saya temui, dia mengatakan bahwa air kencing kelinci itu sebenarnya tidak terlalu banyak, mungkin sehari dia hanya bisa menghasilkan sebanyak satu tutup botol sirup saja. Hal ini karena kelinci adalah hewan yang sangat jarang sekali minum, dan kebanyakan kebutuhan airnya dipenuhi dari makanan yang dia makan.

Jadi biasanya untuk bisa mengumpulkan air kencing kelinci sampai mencapai ukuran yang bisa dijual, para peternak  memerlukan waktu cukup lama. Tetapi bagi para peternak, air kencing kelinci hanya dianggap sebagai hasil sampingan saja, karena memang jumlahnya yang tidak banyak.

Tinggalkan Balasan