Bakteri Pengurai yang Terdapat pada Pupuk Kandang

Beberapa waktu ini, saya mulai membuat sendiri pupuk kandang, yang akan saya gunakan untuk memupuk tanaman hias milik saya. Ternyata jika kita bisa membuat pupuk kandangnya sendiri, maka kita bisa menentukan jenis nutrisi seperti apa yang ingin kita berikan kepada tanaman kita. Selain itu, pastinya harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli pupuk kandang yang sudah jadi, sehingga kita bisa hemat.

Saya pernah membeli pupuk kandang yang sepertinya pupuk tersebut masih panas, atau bisa dibilang bahwa pemrosesannya tidak sempurna sehingga saat pupuk tersebut diberikan pada tanaman, maka pupuk tersebut membuat tanamannya jadi mati. Karena hal itu, maka saya memilih untuk membuat pupuk kandang saya sendiri.

Saya memiliki pengalaman yang menarik dengan pupuk kandang, jadi pupuk kandang yang sudah saya angkat dari perendaman, memiliki kandungan bakteri pengurai yang banyak. Sehingga, jika kita masukkan sampah basah ke dalamnya, maka sampah tersebut akan terurai dengan baik dalam waktu singkat.

Dengan demikian, maka anda akan memiliki pupuk kandang dan pupuk kompos dalam waktu bersamaan, atau dengan kata lain anda bisa menambah jumlah pupuk kandang. Saya pikir bahwa proses pembusukan kompos ini bisa berlangsung selamanya, seperit halnya bakteri pengurai yang ada di dalam perut hewan, ternyata saya salah, karena bakteri pengurai yang ada dalam pupuk kandang tersebut jumlah terbatas dan bakteri tersebut tidak bisa diperbaharui.

Jadi, setelah pemberian kompos yang kesekian kalinya, maka proses pembusukannya jadi melambat (bukan berarti tidak bisa membusuk), tetapi prosesnya saja yang semakin lambat. Tetapi saya rasa pada saat proses pembuskan ini melambat, maka jumlah kompos yang sudah berhasil diuraikan sudah cukup banyak.

Hanya saja saya belum pernah mencoba untuk menambahkan bakteri pengurai dari toko pertanian, jadi yang saya tidak tahu apakah proses pembusukan ini bisa diulang kembali ke fase awal atau tidak. Meskipun demikian, saya rasa, yang dengan proses seperti ini saja sudah cukup bagus menurut saya, karena memang dengan kondisi yang sekarang saja sudah cukup, untuk menyelesaikan masalah sampah basah yang ada di rumah saya.

Biasanya untuk menghentikan proses pembusukan dalam pupuk kandang, saya akan menjemur pupuk tersebut, jadi pupuk tersebut hampir sepenuhnya aman untuk tanaman.

Tinggalkan Balasan