Ketakutan Peternak jika Memberi Pakan Jentik Nyamuk

Jentik nyamuk adalah salah satu jenis pakan yang dapat dipertimbangkan sebagai pakan alternatif untuk ikan peliharaan kita, baik itu adalah ikan konsumsi maupun ikan hias. Lagi pula saya pikir bahwa jentik nyamuk juga memiliki kandungan protein yang tidak kalah bagusnya jika dibandingkan dengan cacing sutra.

Jika ada peternak yang takut memberikan pakan jentik nyamuk kepada ikan peliharaanya dengan alasan karena pernah mendengar atau membaca artikel yang menyebutkan bahwa jentik nyamuk membawa bibit penyakit yang dapat membuat ikan peliharaan kita mati, maka hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Karena sampai saat ini saya menggunakan jentik nyamuk sebagai pakan alternatif yang sangat bergizi, untuk ikan peliharaan saya, dan tidak pernah ada masalah apapun dengan ikan peliharaan saya tersebut. Malahan ikan-ikan yang saya pelihara tampak jauh lebih sehat, lebih besar dan gemuk-gemuk jika diberi pakan tambahan berupa jentik nyamuk. Bahkan ukurannya hampir sama seperti jika diberi pakan tambahan cacing sutra.

Sebetulnya jika saya amati bahwa artikel yang mengatakan bahwa jentik nyamuk membawa banyak bibit penyakit untuk ikan peliharaan kita, yaitu jika kita mengambil dari tempat yang tidak kita kenal asal usulnya. Misalkan saja kita mengambil pada genangan air di selokan atau empang, yang kita juga tidak tahu apakah air yang ada di sana sudah tercemar atau belum.

Tetapi jika kita mengkulturkan sendiri jentik nyamuk tersebut, maka kita sudah tahu dari mana asal jentik nyamuk tersebut, kita juga sudah mengetahui pakan yang diberikan untuk jentik nyamuk tersebut, lalu air untuk media pengembangbiakan juga kita tahu dari mana asalnya. Sehingga kita dapat menjamin sendiri kualitas dari jentik yang akan kita gunakan tersebut.

Jadi, selama saya mencoba untuk mengkulturkan jentik nyamuk untuk pakan ikan saya, tidak pernah saya menemui bibit penyakit yang termasuk mematikan yang dapat mengancam ikan peliharaan saya tersebut.

Tetapi hal yang patut diwaspadai peternak adalah jika kita mengambil jentik nyamuk pada air yang sudah terkontaminasi oleh limbah atau zat kimia berbahaya, karena bukan tidak mungkin zat tersebut akan juga ikut berada di dalam tubuh jentik nyamuk yang akan kita jadikan pakan.

Sehingga saat jentik tersebut dimakan oleh ikan peliharaan kita, maka ikan tersebut juga akan terkontaminasi oleh limbah beracun dari tempat tinggal jentik nyamuk, itu yang bisa berakibat fatal bagi ikan peliharaan kita, dan bukan tidak mungkin karena hal ini, maka akan ada banyak ikan peliharaan kita yang tidak kuat akan mati.

Awalnya saya sendiri setelah membaca artikel yang menyebutkan bahwa jentik nyamuk bisa membawa penyakit yang dapat membunuh ikan peliharaan kita, saya juga merasa was-was dan juga khawatir. Tetapi saya mencoba untuk memberanikan diri untuk mencobanya sendiri, apakah artikel tersebut memang benar adanya atau hanya berita bohong/hoax.

Dan setelah saya selesai melakukan beberapa uji coba, ternyata artikel tersebut tidak sepenuhnya benar, dan tidak sepenuhnya salah. Karena memang dari hasil yang saya peroleh ada juga jentik nyamuk dari alam yang sudah berada pada lingkungan tercemar, yang mengandung penyakit yang bisa membunuh ikan kita. Tetapi jika jentik nyamuk yang kita kulturkan sendiri ternyata sangat sehat dan tidak ada masalah sama sekali.

Sepertinya hal tersebut sengaja dibuat untuk menarik pembaca saja, sehingga judulnya dibuat sangat heboh. Tetapi, tidak semua fakta diungkapkan dengan detail. Saya berani berbicara seperti ini, karena saya pribadi telah melakukan uji coba pribadi, untuk membuktikan hal tersebut. Mungkin teman-teman juga bisa melakukan uji coba sejenis untuk membutktikannya.

Tinggalkan Balasan