Memperbanyak Jentik Nyamuk dengan Cepat

Dalam beberapa waktu terakhir ini saya melakukan beberapa uji coba, tentang bagaimana cara untuk memperbanyak jumlah jentik nyamuk dalam waktu yang relatif singkat. Jika pada uji coba sebelumnya saya menggunakan media dari lumpur kolam lele. Maka untuk uji coba saat ini, saya mencoba untuk menggunakan pupuk kandang dari ayam.

Sebenarnya untuk metode memperbanyak jentik nyamuk dengan menggunakan lumpur bekas kolam lele, sudah sangat berhasil dan untuk jumlah jentik nyamuk yang dihasilkanpun juga sudah sangat banyak. Tetapi saya ingin mencoba melakukan dengan hal yang berbeda.

Hal ini saya lakukan, dengan maksud agar jika ada pembaca yang tidak memiliki akses terhadap air kolam lele, tetapi memiliki akses terhadap pupuk kandang dan ingin mencoba mengkultur jentik nyamuk, dia masih bisa bertenak jentik nyamuk. Hal ini seperti diversifikasi saja, atau sebagai alternatif agar kita tidak hanya tergantung pada salah satu sumber daya saja, tetapi dapat memanfaatkan sumber daya yang banyak terdapat di sekitar kita.

Untuk beberapa hal yang saya temukan jika kita mencoba untuk mengkultur jentik nyamuk dengan menggunakan pupuk kandang dari ayam, adalah pupuk yang baru saja dikeluarkan oleh ayam tidak dapat langsung menghasilkan jentik nyamuk, paling tidak dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu setelah pupuk direndam, agar pupuk dapat menjadi dingin dan siap digunakan, sebagai pakan di dalam media menternakkan jentik nyamuk.

Waktu untuk mendinginkan pupuk kandang tersebut dapat dipersingkat, jika kita menggunakan obat pemacu, seperti beberapa jenis prebiotik juga bisa digunakan untuk mempercepat proses pendinginan pupuk kandang. Tetapi untuk uji coba yang saya lakukan ini hanya menggunakan air biasa, dan tidak menggunakan obat tambahan.

Perbandingan jumlah antara air dan juga pupuk kandang di dalam media juga menentukan banyak sedikitnya jentik nyamuk yang dihasilkan. Intinya semakin banyak pupuk kandang di dalam media, maka semakin lampat perbanyakan jentik nyamuk yang ada di dalamnya. Jadi jika ingin mengisikan pupuk kandang ke dalam media, maka sebaiknya jangan sampai jumlah pupuk kandang yang ada di dalam media melebihi 10% dari total kapasitas media.

Jika anda terlalu banyak mengisi media dengan pupuk kandang, maka yang akan muncul di dalam media adalah belatung dari lalat, dan bukannya jentik nyamuk.

Jumlah sinar matahari yang mengenai media untuk mengkultur jentik nyamuk juga akan ikut mempengaruhi banyak sedikitnya jentik nyamuk yang akan dihasilkan. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai media, maka akan semakin banyak juga jentik nyamuk yang akan dihasilkan.

Saya juga mendengar bahwa sinar matahari akan membantu merubah pupuk kandang menjadi makanan yang bisa dikonsumsi oleh jentik nyamuk, jadi semakin banyak sinar matahari yang mengenai media, maka akan semakin baik saja hasilnya.

Sebagai saran tambahan saja, yaitu sebaiknya seberapapun jentik nyamuk yang berhasil dibuat, maka sebaiknya segera mungkin untuk diberikan kepada ikan. Karena menurut artikel yang saya baca, bahwa hanya ada waktu sekitar delapan hari saja sebelum jentik nyamuk tersebut menjadi kepompong, sebelum menjadi nyamuk. Jadi semakin cepat kita memberikan jentik nyamuk ini sebagai pakan, akan semakin baik kondisinya.

Tinggalkan Balasan