Alasan Telur Ayam tidak dapat Dibuat Telur Asin

Sebagai masyarakat Indonesia, kita sudah tidak asing lagi dengan kuliner telur asin. Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang dikenal sebagai daerah penghasil telur asin dengan kualitas yang baik dengan jumlah produksinya yang banyak, seperti misalnya Brebes.

Pada artikel ini saya ingin mencoba menulis alasan mengapa sebagai bahan untuk membuat telur asin tersebut selalu mnggunakan telur bebek dan bukannya menggunakan telur ayam, padalah jika dilihat jumlah produksi telur ayam jumlahnya juga sangat banyak.

Alasan yang paling banyak dikemukakan, oleh para pembuat telur asin yang ada di daerah saya, bahwa cangkang kulit dari telur bebek lebih tebal bila dibandingkan dengan cangkang telur ayam, sehingga saat diproses menjadi telur asin maka telur bebek akan lebih tahan terhadap resiko retak atau pecah.

Selain itu biasanya untuk mempercepat proses pengasinan telur. dan juga membuat rasa asin dari telur menjadi lebih kuat. maka telur sebelum diolah harus digosok, dengan menggunakan amplas halus. Gunanya untuk membuat pori-pori dari telur agar menjadi lebih besar, sehingga proses pengasinan bisa menjadi lebih maksimal.

Karena itu, jika telur asin menggunakan telur ayam, maka dengan ketebalan cangkang yang tipis, kemungkinan telur bisa pecah saat digosok dengan amplas. Selain itu tekstur dari pori-pori cangkang telur ayam yang lebih halus juga akan membuat proses pengasinan menjadi lebih lama, sehingga menjadi tidak ekonomis bagi para peternak.

Biasanya juga, selama proses pembuatan telur asin, maka telur akan direndam pada lumpur bata merah yang sudah diberi garam, fungsinya adalah sebagai media untuk mengantarkan rasa asin dari garam yang terdapat dalam lumpur, agar dapat meresap ke dalam telur.

Biasanya selama proses ini berlangsung, akan terjadi peningkatan suhu di dalam media pembuatan, sehingga bukan tidak mungkin jika kulit telur yang digunakan terlalu tipis, maka saat terjadi peningkatan suhu, telur akan menjadi pecah.

Belum lagi jika, di dalam media lumpur bata merah, juga sampai terbentuk gelembung udara, yang kemungkinan besar saat gelembung tersebut keluar, maka akan membuat telur yang ada di dalam media menjadi bergerak dan membuatnya saling terantuk, karena itu jika telur yang digunakan memiliki kulit yang tipis, maka resiko untuk pecah menjadi semakin besar.

Hal terakhir, mengapa telur ayam tidak dapat dibuat telur asin, adalah karena waktu untuk masa simpannya yang lebih singkat jika dibandingkan dengan telur bebek, intinya bahwa telur bebek dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Menurut beberapa orang, mereka mengatakan bahwa faktor dari ketebalan kulit telur inilah, yang menyebabkan sebuah telur dapat disimpan dalam waktu yang lama, yaitu semakin tebal kulit telur, maka semakin lama telur tersebut dapat disimpan.

Tinggalkan Balasan