Ikan lele memang terkenal memiliki ketahanan fisik yang kuat terhadap pengaruh lingkungannya, misalnya ikan lele dapat bertahan hidup di air yang kotor, bahkan sampai di air yang berlumpur. Tetapi saya mengalami kondisi di mana ikan lele yang saya pelihara ini mengalami kematian, memang jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya sekitar satu sampai dua ekor perhari. Tetapi kematian ini terjadi terus-menerus selama beberapa waktu, saya merasa sayang juga jika ikan yang sudah berumur panen dengan ukuran tubuh yang cukup besar harus mati.
Kondisi dari ikan yang mati ini adalah berutnya membesar seperti balon yang mengembang berisi udara, dan pada saat saya mencoba membedah isi perutnya, saya tidak menemukan kondisi yang janggal, ataupun mencurigakan, bahkan dari pengamatan saya hampir semua ikan yang mati ini adalah ikan-ikan yang memiliki postur tubuh yang lebih besar dari pada ikan yang lain. Bahkan untuk daging dari ikan lelenya sendiri cukup tebal. Karena itu untuk beberapa waktu ini saya cukup bingung juga.
Cara kematian ikan lele seperti ini terjadi hampir di setiap umur ikan, bahkan mulai dari menebar benih sampai ukuran ikan hampir panen, tetapi kematian ini tidak berlangsung secara terus menerus setiap waktu, hanya terjadi sesekali saja setiap beberapa waktu.
Tadi siang saya berkunjung ke tempat salah seorang peternak ikan di sekitar rumah, dia yang akan segera panen ikan lele, tetapi kondisi dari ikan lelenya seperti yang saya gambarkan di awal, yaitu ikan mengalami perut buncit saat mati, dan kematian dari ikannya memang hanya seekor sampai dua ekor sehari. Karena itu sedapat mungkin dia ingin segera menjual ikannya, agar tidak menyebabkan kerugian yang semakin besar.
Pada saat saya ada di sana ternyata tengkulak yang akan membeli hasil panen lele tersebut juga datang. Tetapi setelah mengecek kondisi ikannya ternyata dia bilang bahwa kondisi ikan tersebut mengalami kembung, dan setelah itu dia mengatakan bahwa untuk mengatasi kembung pada ikan lele memang dibutuhkan waktu yang cukup lama, karena itu baru minggu depan dia akan datang lagi untuk mengecek kondisi ikan.
Dari pengepul ikan lele inilah saya mengetahui, bahwa penyebab dari kembung pada ikan lele adalah karena faktor air kolamnya. Lele memang akan mengalami kondisi stres dan susah makan jika air kolamnya terlalu bersih. Tetapi kondisi air kolam yang terlalu kotor akan meningkatkan kadar amoniak dalam airnya, memang dengan kondisi air yang kotor tidak mengurangi nafsu makan ikan, tetapi jika dibiarkan terus maka dapat menyebabkan ikan akan menjadi kembung, bahkan dapat menyebabkan kematian pada ikan.
Mantap, pingin ikut bisnis lele.
Pak, mw tanya sepengalaman bpk kalau tebar bibit 1000 itu kematian keseluruhan sampai panen brp ekor pak? Dan yg sehat brp ekor? Soalnya hr ini dlm 1 hari saja ikan saya sudah mati sekitar 50 ekor. Penyebabnya kembung jg pak.
kalau tingkat kematian itu ngak bisa dipastikan mas, karena juga tergantung banyak faktor, kalau sekarang masalah yang paling serius ini soal cuaca.
Kadang saya pernah tebar 1000 ekor, mati semua. Tapi pernah juga tebar 1000 ekor, panen 40 Kg. Tapi kalau masalah kembung, sebaiknya hati-hati dalam pemberian pakannya, karena kalau sampai salah bisa merembet ke ikan yang sehat, dan bisa mati semua.
Kalau saya biasanya juga karena faktor airnya yang terlalu kotor, dan tidak segera diganti.
Mw tanya lg pak, yg 40 kilo bpk panen itu dr awal bibit sampai panen memakai probiotik, atau obat sejenisnya pak? Krn saya memang tidak pakai begituan pak, cuma alami saja. Plg cuma taruh eceng gondok di kolam. Apa itu juga faktor kematian pak tdk memakai probiotik?
kalau prebiotik, saya selalu pakai, pemakaiannya saya campurkan di pakan dan di air kolamnya,