Pakan Tambahan yang Dapat Diberikan pada Lele

Saat saya berada di Provinsi Jambi, saat saya ditanya oleh seorang teman, apakah boleh memberikan usus dan jeroan ayam kepada ikan lele yang sedang kita pelihara? Saya sempat ragu untuk menjawabnya, karena untuk di rumah saya harga jual dari jeroan ayam lebih tinggi daripada harga pelet ikan. Tetapi ternyata jika di daerah Jambi kondisinya terbalik, di sini harga jeroan ayam lebih murah daripada harga pelet ikan.

Untuk kesehatan dari ikan lelenya sendiri saya rasa tidak akan ada masalah, karena saat berada di rumah saya juga sering memberikan jeroan ayam, tetapi memang karena faktor dari harganya yang lebih mahal maka saya memberikannya saat ada acara tertentu saja dirumah, misalnya slamatan.

Malah dengan memberikan pakan seperti jeroan ayam ini, saya melihat bahwa kondisi lelenya lebih cepat besar dan nafsu makan terhadap pelet juga semakin tinggi. Tetapi harus diingat bahwa dalam memberikan pakan seperti ini juga harus dilihat kualitasnya, jangan sampai memberikan pakan seperti ayam tiren, atau jeroan yang sudah busuk.

Hal ini karena selain dapat mempengaruhi rasa dari daging lele yang dihasilkan, sehingga daging lele tersebut berbau dan berasa seperti bangkai. Sebenarnya kita sedang meracuni orang yang mengkonsumsi lele tersebut, karena dengan mengkonsumsi bankai atau jeroan busuk, maka bibit penyakit yang ada di dalamnya juga akan ikut terbawa dalam daging lele yang dikonsumsi tersebut, sehingga lambat laun dapat mempengaruhi kesehatan orang yang mengkonsumnya.

Tetapi selama jeroan yang di jadikan pakan tersebut dalam kondisi yang baik dan belum terkontaminasi bibit penyakit, maka saya rasa cukup layak untuk dijadikan sebagai pakan tambahan.

Perlu diingat juga bahwa ikan lele tidak dapat memotong-motong sendiri makanannya, karena itu jika ingin memberikan pakan kepada ikan lele seperti usus ayam, maka sebaiknya jangan diberikan secara utuh, karena ikan lele tidak dapat memotonya, sehingga lele akan makan usus tersebut secara bulat-bulat jika sampai tersedak maka lele bisa mati.

Jadi, sebelum memberikan pakan tambahan seperti misalnya usus ayam kepada lele, sebaiknya usus tersebut dicacah atau dicincang terlebih dahulu sehingga akan membuat ikan lele mudah untuk melannya. Untuk daging dan juga jeroan yang lain sebaiknya gunakan cara yang sama agar dapat mempermudah lele dalam mengkonsumsinya.

Satu hal lagi yang perlu diingat oleh para peternak ikan lele, bahwa dengan memberikan pakan berupa jeroan ayam, atau pakan sejenis itu. Maka, harus diperhatikan juga soal kondisi air di dalam kolam lele, karena pakan tersebut akan membuat air di dalam kolam budidaya menjadi lebih cepat keruh dan lebih cepat berbau tidak sedap. Yang ujungnya jika tidak segara dilakukan pergantian air, maka akan membuat lele di dalam kolam mudah untuk terserang kembung yang dapat menyebabkan perut buncit yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian masal pada ikan lele kita.

Tinggalkan Balasan