Kelebihan dan kekurangan kolam ikan lele dari tanah

Untuk pembuatan media kolam lele dari tanah sudah jarang sekali dilakukan di daerah saya, karena daerah saya kontur tanahnya cukup datar, sehingga agak kesulitan dalam membuang air sisa kolam lele. Selain karena perawatan dari kolam lele yang lebih banyak dan rumit daripada perawatan kolam dari bahan yang lain. Saya melihat bahwa orang mau membuat kolam budidaya dengan menggunakan kolam dari tanah, bila didaerahnya tanahnya memiliki kemiringan yang cukup dan memiliki sumber air yang berasal dari bagian atas kolam dalam jumlah yang cukup pula.

Kelebihan jika kita membuat kolam budidaya ikan lele dari tanah adalah dengan adanya persinggungan secara langsung antara air dan tanah, maka di dalam air akan terdapat banyak sekali pakan alami baik dari hewan renik kecil, dan juga tanaman lumut dan paku, sehingga ikan akan mudah untuk mencari pakan alami. Bila pakan buatan kita tidak habis dimakan oleh ikan, maka proses pembusukan sisa pakan dan kotoran ikan didalam air dapat cepat terurai dengan bantuan dari hewan kecil yang ada di dalam air, sehingga air tidak cepat bau, dengan demikian kualitas air dapat terjaga.

desain kolam ikan lele dari tanah

Apalagi untuk biaya pembuatan kolam lele dari tanah memiliki harga pembuatan kolam yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media yang lain. Apalagi jika ditambah dengan pakan alami yang dapat dihasilkan dari kolam tanah, maka dapat mengurangi biaya pakan ikan lele, dan ikan lebih cepat besar juga, dan lebih jarang terserang penyakit, karena hidupnya lebih sehat.

Seperti yang sudah saya utarakan di atas, bahwa salah satu kekurangan jika kita menggunakan kolam lele dari tanah asli adalah masalah perawatan kolam yang cukup banyak menyita perhatian. Karena kolam ikan lele dari tanah ini akan sangat rentan akan kebocoran dan rembesan, dan ini akan sangat berpengaruh pada ketersediaan air yang ada di dalam kolam. Kecoran kolam lele dapat sering terjadi karena adanya aktivitas hewan di dalam tanah yang membuat lubang di dalam tanah. Selain dari hewan yang ada di dalam tanah, kebocoran kolam tanah juga dapat terjadi, karena adanya dorongan dari akar tanaman di sekitar kolam.

Kekurangan lain jiika kita menggunakan kolam tanah untuk budidaya ikan lele adalah ikan lele yang dihasikan dari kolam tanah ini akan memiliki bau tanah, dan ini biasanya tidak disukai oleh konsumen, maka dari itu untuk menyiasatinya, sebelum di jual ikan perlu dipindahkan ke kolam lain sampai bau tanahnya hilang.

Jika kita menggunakan kolam tanah maka berhati-hatilah dengan adanya gas yang mungkin saja timbul dari dalam kolam budidaya kita, mungkin saja gas tersebut mengandung racun yang dapat membunuh ikan lele yang sedang dipelihara.

Saya pernah juga mendengar jika lele ada yang berhasil lolos dari kolam tanah dengan cara menggali dinding kolam. Cerita ini saya dapatkan dari orang yang sedang memancing di sawah dekat kolam pemeliharaan ikan lele, dan dia terkejut juga karena yang dia dapatkan adalah seekor lele yang cukup besar. Memang kasus seperti ini sedikit dan memang lele tidak sepandai belut dalam menggali tanah, tetapi ini bisa jadi pertimbangan juga jika ingin menggunakan media kolam dari tanah.

Di daerah tempat tinggal saya, ada cerita tentang kucing yang dapat memancing ikan lele dari dalam kolam budidaya, memang tidak semua kucing memiliki kemampuan untuk memancing ikan seperti ini, tetapi jika kita dapat mengantisipasinya sejak dini, maka kerugian dari hama seperti ini akan dapat diminimalkan. Karena ikan yang diambil oleh kucing ini cukup besar-besar maka kerugiannyapun akan sangat terasa.

Memang dari sekian pemaparan dari saya di atas terlihat lebih banyak hal yang saya tulis untuk kekurangannya dari pada kelebihan penggunaan kolam dari tanah, tetapi ini tidak menutup kemungkinan bagi para peternak lain yang ingin menggunakan kolam dari tanah karena memiliki pertimbangannya sendiri, sehingga menganggap bahwa jika menggunakan kolam dari tanah akan lebih banyak manfaatnya.

Tinggalkan Balasan