Hal Yang Dapat Menyebabkan Terjadinya Lonjakan Derajat Keasaman (pH)

Bagaimanapun juga kita tidak dapat menghindari perubahan derajat keasaman air di dalam tambak kita, karena bagaimanapun juga di dalam tambak ada sisa-sisa makanan udang dan mungkin juga ada beberapa udang yang mati, lalu ada ganggang dan juga tanaman lain yang juga ikut mati di dalam tambak, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya pembusukan, dan ditambah lagi dengan proses pernafasan dari udang dapat membuat air di dalam kolam dipenuhi oleh karbon dioksida. Sehingga akibatnya terjadi perubahan derajat keasaman atau lonjakan pH.

Memang air laut memiliki daya dukung untuk menahan perubahan pH ke arah asam ataupun ke arah basa dalam jumlah tertentu, tetapi jika lonjakannya sudah terlalu besar, maka dapat dipastikan bahwa air dalam tambak tetap akan mengalami lonjakan pH.

Sebagai langkah antisipasi agar dapat meredam lonjakan pH air di dalam tambak, maka sebaiknya kita harus melakukan pergantian air tambak sesering mungkin. Langkah ini diambil agar kandungan pH yang ada di dalam tambak dapat kembali keangka normal, selain itu dengan melakukan pergantian air sesering mungkin, maka kita dapat membuang juga sisa makanan dan sisa kotoran udang yang sudah menumpuk di dasar tambak, agar tidak terjadi proses pembusukan di dalam tambak.

Karena bakteri pembusukan biasanya aktif pada malam hari sampai menjelang subuh, maka biasanya lonjakan pH juga terjadi pada pagi harinya. Karena itu maka sebaiknya kita juga waspada akan terjadinya lonjakan pH pada pagi hari, ada langkah antisipasi yang bisa kita lakukan agar lonjakan pH tidak terlalu tinggi, yaitu dengan melakukan pergantian air sekitar waktu itu, diharapkan agar air yang baru dapat menstabilkan kembali pH air. Sebagai langkah antisipasi tambahan maka kita juga perlu mengaktifkan alat aerator.

Dengan mengaktifkan alat aerator maka akan terjadi perputaran air yang ada di dalam tambak, maka jika ada perubahan pH maka perubahan itu tidak akan berlangsung secara tiba-tiba/mendadak karena air yang ada di dalam tambak terus berputar oleh alat aerasi. Lalu biasanya lonjakan pH yang dapat ditoleransi oleh udang vaname yaitu tidak lebih dari 0,5, karena itu langkah antisipasi perlu dilakukan agar meskipun terjadi lonjakan, maka lonjakan tersebut tidak terlalu tinggi.

Tinggalkan Balasan