Mengenal Proses Pembuatan Mentega di Pabrik

Mungkin banyak diantara kita, yang belum bisa membedakan antara margarin dan mentega, terutama bagi kita yang jarang pergi ke dapur. Perbedaan antara margarin dan mentega itu terletak pada bahan baku pembuatnya, untuk mentega dibuat dari susu, sedangkan margarin berasal dari bahan nonsusu (biasanya minyak nabati).

Proses pembuatan mentega ini, dimulai dengan mengumpulkan susu, susu-susu akan diangkut dari peternakan dengan mobil tanki ke dalam pabrik. Setelah sampai pabrik, susu akan diperiksa lebih lengkap untuk menguji kandungannyas. Setelah dinyatakan aman, maka susu akan dipindahkan dari mobil tanki menuju tanki pabrik.

Karena susu masih tercampur, dengan beragam kotoran seperti bakteri, maka susu akan dimurnikan dengan cara penyaringan, pemisahan, sampai pemanasan. Hasil dari pemurnian ini adalah susu yang menggupal dengan campuran susu cair. Setelah hasil didapatkan, maka hasil ini akan disimpan dalam tangki dengan suhu 14 derajat celcius, selama 8 jam.

Proses penyimpanan ini, akan membuat susu menjadi lebih matang dengan tingkat keasaman krim 0,2 – 0,4. Pada tahap ini, biasanya ditambahkan bakteri, untuk mendapatkan hasil lebih baik, bakteri yang bias ditambahkan misalnya sterptokokus laktis, streptokukus citroverus, dan streptokokus parasitovorus.

Proses selanjutnya, susu yang sudah berubah menjadi mentega akan diaduk, agar tercampur rata dan memiliki konsistensi yang sama. Kecepatan untuk mengaduk mentega ini harus 100 – 110 putaran permenit, putaran ini akan memisahkan air dan bulir mentega yang padat.

Mentega akan dikocok kembali dalam mesin vakum dan ditambahkan garam. Pada tahap ini mentega akan diambil sampelnya untuk diuji, untuk melihat tingkat kelembaban, kadar lemak, dan kadar garam, dan warna mentega. Setelah lolos uji maka mentega siap untuk dikemas, dan siap untuk dipasarkan.

Tinggalkan Balasan