Apakah Kura-kura Sulcata yang Mengelupas Kulitnya itu Baik-baik Saja?

Ada salah seorang penghobi kura-kura sulcata, yang khawatir tentang proses ganti kulit pada kura-kura miliknya. Dia berfikir, apakah pada saat kura-kura ganti kulit, maka dia akan melepaskan cangkang rumahnya seperti halnya keong atau kelomang.

Perlu pembaca ketahui, bahwa yang dimaksud pergantian kulit pada kura-kura, itu konteksnya berbeda, dengan yang terjadi pada keong atau kelomang. Rumah kelomang jika sudah tidak muat lagi, dia akan berusaha untuk mencari rumah baru, karena memang rumahnya bongkar pasang, tidak menempel dengan tubuhnya.

Tetapi untuk kura-kura, pada dasarnya cangkang atau rumah kura-kura itu sudah jadi satu dengan tubuhnya, jadi saat tubuhnya bertumbuh, maka rumahnya atau cangkangnya juga akan ikut membesar, begini terus sampai kura-kura tersebut mati.

Bisa dibilang, bahwa pergantian kulit pada kura-kura itu mirip seperti yang dialami oleh udang, yaitu lapisan kulit luarnya saja yang akan mengelupas, sedangkan kulit barunya nanti akan tumbuh menggantikan yang lepas itu.

Karena kura-kura sulcata, merupakan jenis kura-kura darat, maka yang akan mengelupas, hanya bagian kepala, leher, dan kakinya, sedangkan bagian karapas atau bagian tempurung rumahnya tidak ikut mengelupas. Hal ini berbeda dengan jenis kura-kura air, yang bagian kulit tempurungnya (karapasnya) juga akan ikut terkelupas.

Lalu, jika ditanyakan, apakah proses ganti kulit ini tidak apa-apa? Maka jawabnya, ini adalah hal yang biasa, dan merupakan hal yang normal, sama sekali tidak ada masalah dengan kesehatan kura-kura itu sendiri, suatu proses alami bagi kura-kura.

Tinggalkan Balasan