Derajat Keasaman (pH) Air di dalam Tambak Udang Vaname

Salah satu hal yang patut kita jaga dan waspadai dalam membudidayakan udang vaname di dalam tambak adalah derajat keasaman air tambak, hal ini dianggap perlu karena derajat keasaman (pH) dapat mempengaruhi pertumbuhan udang yang ada di dalam tambak, atau juga jika terlalu ekstrem, maka derajat keasaman (pH) juga dapat mematikan bagi udang.

Sebenarnya jika kita menggunakan air laut sebagai sumber air untuk tambak kita, maka sebetulnya kita bisa agak tenang karena air laut memilki kemampuan yang baik dalam menerima asam atau basa tetapi kadar airnya masih tetap stabil. Hanya saja kewaspadaan itu memang perlu kita terapkan karena bagaimanapun juga air laut tetap memiliki batas yang dapat ditoleransi, yaitu dengan syarat jika kadar asam ataupun juga basa yang diterima tersebut tidak terlalu besar, karena jika jumlahnya melebihi daya dukung air laut tersebut, maka tetap saja dapat mempengaruhi derajat keasamaan airnya. Dan jika kita tidak waspada, maka dapat menjadi hal  yang berakibat fatal.

Apa yang terjadi pada udang vaname yang kita budidayakan jika kadar keasaman airnya tidak sesuai, atau kadarnya terlalu tinggi ataupun terlalu rendah? Jika kadar keasaman air di dalam tambak terlalu tinggi atau posisinya di atas 10, maka dengan kadar seperti ini tambak kita sudah dalam keadaan genting, karena dengan kadar seperti ini sudah cukup mematikan bagi udang yang kita pelihara.

Tetapi jika derajat keasaman air di dalam tambak berada di posisi terlalu rendahpun, sebenarnya juga tidak baik misalnya jika derajat keasaman air tambak berada di posisi di bawah 5, maka yang terjadi adalah pertumbuhan udang vaname yang sedang kita budidayakan akan menjadi terhambat.

Untuk nilai yang derajat keasaman air di dalam tambak yang normal berada pada kisaran 6 – 9, tetapi derajat keasaman yang paling tepat dalam melakukan budidaya udang vaname adalah 7,5 – 8,5, pada rentang tersebut udang akan merasa nyaman dan dapat tumbuh dengan baik.

Untuk dapat mengukur kadar keasaman air tambak, maka kita dapat menggunakan kertas lakmus, atau alat pengukur pH air seperti pH meter, fungsi dari kedua alat ini sama saja, tergantung dari anda pribadi masing-masing lebih cocok untuk menggunakan yang mana. Pengukuran ini memang perlu, tetapi lebih perlu lagi jika kita dapat melakukan pencegahan dan langkah antisipasi untuk dapat menjaga derajat keasaman air tambak pada angka yang cocok untuk udang tumbuh.

Tinggalkan Balasan