Cara Menyembuhkan Burung yang Stress Karena Sangkarnya Jatuh

Artikel ini masih merupakan lanjutan cerita dari narasumber yang sama, dengan artikel sebelumnya. Jadi, pernah ada suatu kejadian, bahwa sangkar burung milik peternak yang saya ceritakan ini jatuh, dan burung yang ada di dalamnya menjadi stress, memang secara kasat mata, burung tersebut tidak mengalami luka fisik.

Tetapi karena jatuh tadi, maka burung tersebut menjadi sangat murung dan tidak mau berkicau seperti biasanya. Bahkan nafsu makan dan minumnya juga ikut menurun, yang ditakutkan jika dibiarkan terus, maka burung bisa saja mati. Padahal burung tersebut merupakan burung yang bagus, dan sudah sering mengikuti kontes.

Karena itu, peternak tadi berusaha keras untuk menyembuhkan luka trauma akibat sangkar jatuh ini, pada dasarnya dia sudah mencoba banyak cara untuk menyembuhkan stress burung tadi.

Dari sekian banyak cara, ada salah satu cara yang dia anggap sangat efektif dalam mengobati stress akibat trauma jatuhnya sangkar. Cara tersebut yaitu, dengan mencampur love bird yang stress dengan burung love bird yang sehat. Proses pencampuran ini dilakukan pada sangkar yang besar, biasanya sangkar ini berupa ruangan yang cukup besar dengan diberi atap. Besarnya ruangan ini bisa mencapai 2 x 3 m.

Tetapi yang penting menurut dia bukanlah besarnya ruangan, tetapi kebersamaan burung yang sakit tadi dengan burung yang masih sehat, itu yang akan membantu penyembuhan luka trauma tadi.

Pencampuran ini dilakukan karena memang sebelumnya bahwa burung love bird yang sudah dewasa akan dipisahkan dari koloninya dan diberikan sangkar individu. Karena kejadian sangkar jatuh tadi, maka burung akan dikembalikan ke sangkar pembesaran lagi.

Karena di dalam sangkar besar itu ada banyak burung love bird yang ceria, maka burung yang stress tadi lambat laun bisa menyembuhkan trauma dan stressnya. Lalu saat sudah pulih sempurna, maka burung siap untuk dimasukkan lagi ke sangkar tunggal, dan masih bisa digunakan untuk ikut kontes.

Yang jadi masalah, bahwa burung yang dituliskan dalam artikel ini adalah burung jenis love bird, hanya saja saya tidak tahu apakah jenis burung yang berbeda juga akan mengalami hasil yang sama jika diperlakukan demikian. Mungkin bagi pembaca yang sudah melakukan uji coba dengan burung yang berbeda, dapat berbagi cerita dengan kami di sini tentang hasilnya. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan