Memanfaatkan Kulit Telur sebagai Pupuk Tanaman

Cangkang telur atau yang lebih sering kita sebut sebagai kulit telur ternyata memiliki kandungan yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Lagi pula jumlah kulit telur yang dibuang begitu saja sangat banyak, sehingga tidak ada salahnya jika kita memanfaatkannya sebagai bahan penyubur tanaman.

Kandungan utama dari kulit telur adalah kalsium karbonat, bahkan beberapa literatur menyebutkan bahwa kandungan kalsium karbonat dalam kulit telur bisa mencapai 90%.

Literatur lain yang menyebutkan, bahwa air rendaman cangkang telur saat dikirim ke laboraturium, ternyata memiliki beberapa kandungan yang dapat dimanfaatkan tumbuhan untuk tumbuh sehat, dan kandungan di dalam air rendaman cangkang telur tersebut adalah kalsium, potasium dan phosporus, selain itu juga terdapat magnesium dan sodium dalam jumlah kecil.

Fungsi kalsium sendiri bagi tanaman yaitu untuk menguatkan tanaman, mengeraskan kayu, merangsang pertumbuhan akar, mempertebal dinding sel dan untuk membantu pembentukan biji. Tanaman yang kurang kalsium sering terlihat tumbuh kerdil.

Lalu pada jenis tanaman buah yang kekurangan kalsium, yaitu saat mengeluarkan bunga, maka bunga tersebut banyak yang gugur, bakal buah banyak gaagal terbentuk, beberapa tanaman biji sering didapati bahwa bijinya kosong. Tanaman buah akan sering diserang lalat buah, dan busuk sebelum waktunya, hal ini karena dinding selnya yang tipis, pada tanaman tomat sering didapati busuk pucuk buah, sedangkan pada buah mangga sering didapati buah yang akan matang menjadi pecah/terbelah.

Ada beberapa kegunaan kulit telur bagi tanaman.

Untuk fungsi yang pertama ini, yaitu untuk menjadi sumber kalsium bagi tanaman. Cara pengaplikasiaannya, yaitu anda cukup merebus cangkang telur dalam air biasa, selanjutnya air rebusan kulit telur tersebut siap untuk disiramkan pada tanaman yang membutuhkan kalsium dan potasium. Tetapi cara ini merupakan solusi jangka pendek, karena efeknya tidak dapat bertahan terlalu lama.

Untuk jumlah kulit telur yang direbus, jumlahnya sebaiknya disesuaikan saja dengan luasan lahan, dan jumlah kekurangan kalsium pada tanaman, mungkin akan lebih aman jika memulai dari jumlah yang kecil terlebih dahulu, lalu setelah kita mengetahui perkiraan jumlah cangkang telur yang harus direbus, maka jumlah tersebut bisa kita tingkatkan secara berkala.

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, anda dapat menggunakan remasan kulit telur, untuk mengisi pot tanaman ataupun dapat ditimbun di sekitar tanaman. Lama kelamaan kulit telur akan hancur, dan setelah hancur, maka kulit telur tersebut akan menyediakan kalsium dan potasium pada media tanam.

 

Untuk fungsi yang kedua yaitu menggunakan cangkang kulit telur untuk melawan siput atau bekicot. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu anda hanya perlu meremas kulit telur sampai hancur, lalu tinggal taburkan saja pecahan kulit telur tersebut di sekeliling tanaman. Dengan tubuh yang lembek dan berlendir, maka saat kulit siput mengenai cangkang telur, maka cangkang tersebut akan melukai kulit siput, dan biasanya mereka akan segera pergi dan tidak jadi menyantap tanaman kita.

 

Catatan penting, meskipun dapat menyediakan kalsium dan potasium bagi tanaman, tetapi penggunaan cangkang telur secara berlebihan dapat menurunkan Ph tanah, dan bukan tidak mungkin tanah tersebut akan menjadi keras dan asam.

Tinggalkan Balasan