Memilih Jaring untuk Aquarium Ikan Hias

Saya memang lebih banyak membeli jaring ikan hias, berdasarkan kebutuhan ukurannya saja. Sementara untuk bahan pembuatan jaring tersebut, saya memang kurang memperhatikannya. Tetapi setelah membeli jaring berkali-kali saya baru sadar, bahwa jaring-jaring tersebut tidak sama, dan masing-masing memiliki kegunaannya sendiri.

Jika dilihat dari kerangka jaringnya, mungkin tidak terlalu banyak perbedaan, karena semua jaring untuk aquarium atau untuk ikan hias, selalu menggunakan kawat ukuran 2 mm. Dan pada bagian pegangan jaring tersebut, kerangka kawatnya dipilin.

Di daerah tempat tinggal saya, jaring untuk ikan hias ini ada dua jenisnya, yang satu adalah jaring yang mirip seperti kelambu, yaitu yang memiliki lubang seukuran dengan ukuran lubang kelambu. Dan jaring yang satunya memiliki bentuk mirip seperti kain, dengan lubang yang sangat tipis sekali.

Bagi saya jaring yang mirip seperti kain, memiliki tingkat keawetan yang sangat tinggi. Bahkan saya pernah membandingkan antara keduanya, dan ternyata sampai sekarang saya sudah menghabiskan tiga jaring yang mirip kelambu, sementara untuk jaring yang mirip seperti kain ternyata sampai sekarang saya belum menggantinya.

Pada awalnya, saat pemjual jaring tersebut menawarkan bahwa jaring yang mirip seperti kain tersebut kepada saya, memang dia mengatakan bahwa jaring tersebut sangat kuat dan sangat awet. Hanya saja memang pada saat itu, harga jaring kain tersebut dua kali lipat harga jaring kelambu, dengan ukuran yang hampir sama. Karena memang keduanya memiliki berbagai macam ukuran.

Saat itu saya menganggap bahwa penjualnya hanya terlalu membesar-besarkan saja, dengan tujuan agar dagangannya laku, ternyata sekarang saya baru tahu bahwa ucapan beliau ternyata benar.

Hanya saja jaring yang mirip seperti kain ini, tidak bisa saya gunakan untuk mengambil jentik nyamuk yang saya ternakkan, hal ini karena telur nyamuk yang belum menetas akan ikut terangkat bersama dengan jentik nyamuk yang lain. Karena lubang jaringnya terlalu kecil.

Jika telur nyamuk tidak ada, maka jentik nyamuknya juga tidak akan ada, karena itu untuk memanen jentik nyamuk saya lebih memilih untuk menggunakan jaring yang berlubang seperti kelambu. Dengan demikian, maka yang diambil hanya jentik nyamuknya saja, sementara telurnya akan tetap menetas dan menjadi jentik nyamuk yang baru.

Tinggalkan Balasan