Beberapa waktu yang lalu ada seorang kenalan dia bercerita bahwa dia baru saja membeli tanah di kaki pegununngan, rumah tersebut memang masih asri dengan banyak pepohonan. Lalu yang menjadi perhatian dia adalah saluran air yang ada di dekat rumahnya itu, menurut dia saluran air tersebut berasal dari gunung di atasnya dan debit airnya stabil sepanjang tahun, meskipun memang airnya agak keruh.
Lalu dia mulai curhat, tentang kemungkinan untuk menjadikan aliran air tersebut, sebagai kolam ikan Koi. Memang kebanyakan dari teman penghobi ikan koi mengatakan, bahwa lingkungan seperti itu sangat ideal, untuk digunakan sebagai tempat pembesaran ikan koi.
Hanya saja, para penghobi itu memberi petunjuk agar aliran air tersebut sedikit dihambat, dengan memberikan filter pada posisi datangnya air. Tujuannya agar kotoran dan sampah tidak ikut masuk ke dalam area pemeliharaan, dan lagi agar kondisi air bisa menjadi lebih jernih. Lalu pada bagian batas kolam pemeliharaan juga dipasang jaring dengan tujuan agar ikan tidak hanyut bersama aliran air.
Meskipun ada penghobi lain yang mengatakan bahwa kondisi seperti ini apa adanya saja sudah lebih dari pada cukup untuk budidaya pembesaran ikan koi. Dia menambahkan bahwa ikan koi sebaiknya jangan terlalu dimanja agar ikan tidak gampang mati.
Yang jelas, para penghobi itu sepakat bahwa merawat ikan koi, dengan menggunakan sistem air pegunungan yang mengalir terus-menerus seperti ini, bisa menghemat biaya pakan. Jadi, harga jual ikan bisa memiliki selisih yang banyak.
Untuk anda yang memiliki lahan seperti gambaran di atas, semoga cerita tersebut dapat memberi inspirasi untuk memulai usaha.
Tinggalkan Balasan