Kondisi Dedak dan Bekatul saat di dalam Air

Apakah pembaca sekalian ada yang masih menganggap bahwa dedak dan bekatul merupakan bahan yang sama. Karena saya sendiri, dulu menganggapnya demikian. Tetapi yang benar dedak dan bekatul adalah dua jenis bahan yang berbeda, meskipun keduanya didapatkan dari gabah yang sama.

Intinya gabah memiliki beberapa lapisan yang menutupi beras. Dedak dan bekatul masing-masing merupakan satu lapisan yang menutupi beras tersebut. Setelah sekam atau kulit luar, maka ada dedak yang menjadi lapis berikutnya, kemudian bekatul yang menjadi lapis terakhir, baru setelah itu beras sebagi intinya.

Biasanya orang yang sudah terbiasa dengan pakan ternak, mereka lebih suka mengatakan bahwa tekstur dari dedak lebih kasar dari pada bekatul. Di dalam tumpukan dedak, masih terdapat serat-serat yang kasar, sedangkan di dalam bekatul lebih mirip seperti tepung.

Tetapi menurut penjual pakan yang pernah saya temui, dia mengatakan jika ada orang awam yang ingin mengetahui apakah itu dedak atau bekatul. Maka dia bisa mencoba untuk merendam sedikit dari bekatul dan dedak yang sudah dibeli tersebut.

Jadi, untuk dedak jika direndam di dalam air, maka dedak tersebut tidak bisa tenggelam sepenuhnya di dalam air. Akan ada bagian yang melayang dan mengapung pada permukaan air. Mungkin gambarannya lebih mirip seperti pada saat kita sedang menyeduh kopi, yaitu masih ada bagian yang mengambang, melayang, dan tenggelam.

Bahkan jika dedak didiamkan selama beberapa hari sekalipun, kondisi dedak tersebut akan tetap seperti itu. Mungkin perubahan yang terjadi, yaitu dedak tersebut akan berubah menjadi bau atau menjadi basi. Baunya mirip seperti bahan makanan yang sudah terlalu lama direndam di dalam air.

Tetapi saat menggunakan bekatul, maka jumlah partikel yang melayang dan terapung, jumlahnya sangat sedikit. Dan sisanya hampir semuanya tenggelam.

Menurut penjual pakan yang saya temui tersebut, hal ini bisa terjadi dikarenakan berat dedak di dalam air lebih ringan, jika dibandingkan dengan bekatul. Untuk istilah ilmiahnya dia kurang tahu, mungkin juga itu yang disebut sebagai berat jenis benda.

Sebagai tambahan saja, menurut penjual pakan tersebut, selain lebih berat bekatul juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan dedak. Sehingga ternak yang diberi pakan bekatul, akan lebih sehat, lebih gemuk, lebih cepat besar, bila dibandingkan dengan ternak yang diberi pakan dedak.

Tinggalkan Balasan