Proses Perkembangbiakan Belut

Saat ini peroses perkembang biakan belut yang ada, adalah mengandalkan pembiakan alami, yang dilakukan sendiri oleh indukan belut tersebut, dan masih belum ada cara untuk mengawinkan belut secara buatan. Jadi, karena masih mengandalkan pemijahan secara alami, maka pengkondisian kolam seperti habitat aslinya di alam, akan sangat diperlukan.

Sedangkan urutan dalam proses perkembang biakan belut yaitu sebagai berikut :

Pertama belut jantan akan membuat lubang di dalam lumpur kolam, lubang tersebut biasanya berbentuk melengkung yang saling berhubungan, antara pintu keluar yang satu dengan pintu keluar yang lain, lubang ini biasanya memiliki dua pintu masuk. Rata-rata jarak antara kedua pintu masuk tersebut sekitar 1 meter.

Untuk menandai bahwa belut jantan tersebut sudah siap untuk melakukan pemijahan, maka biasanya dia akan mulai menghasilkan kerumunan gelembung-gelembung udara kecil (berbentuk menyerupai busa), dan gelembung busa ini akan diletakkan pada salah satu lubang masuk, sementara lubang masuk yang lain akan digunakan belut jantan untuk menunggu kedatangan betinanya.

Setelah ada bentina yang tertarik, maka dia akan meletakkan telurnya dibawah gelembung busa tersebut. Biasanya pejantan akan langsung membuahi telur yang baru saja diletakkan tersebut. Setelah itu induk jantan akan menyimpan telur-telur tersebut di dasar lubang.

Telur tersebut akan menetas setelah 10 hari, dan selama itu induk jantan akan terus menjaga telur tersebut. Bahkan setelah telur tersebut menetas, induk jantan akan tetap menjaga anak-anaknya setidaknya selama 15 hari ke depan, dan setelah itu anakan belut akan disapih.

Setelah disapih, anakan belut akan menyebar, mereka akan mulai membuat sarang sendiri dan mencari makan sendiri. Bentuk dari anakan belut yang baru saja menetas ini, akan mirip seperti cacing tanah.

Menurut penuturan dari beberapa peternak belut, mereka mengatakan bahwa anakan belut ini bisa dipanen ketika sudah berusia sekitar 2,5 – 3 bulan. Biasanya pada saat itu ukuran belut sudah mencapai 35 cm dengan diameter tubuh sekitar 2,5 cm.

Sebagai tambahan, bahwa untuk mendapatkan ukuran tubuh belut dan dalam waktu yang sudah saya sebutkan di atas, maka pakan yang harus diberikan kepada belut harus memiliki kandungan yang baik. Karena jika tidak, maka bisa jadi ukuran belutnya tidak sampai sebesar itu.

Proses perkawinan belut ini biasanya dilakukan pada musim penghujan, tetapi yang saya tidak tahu apakah proses perkawinan ini, juga dapat dikondisikan pada saat musim yang lain.

Tinggalkan Balasan