Proses Memperindah Bentuk Sirip Ikan Cupang

Karena kebutuhan ikan cupang kualitas kontes, maka saat ini banyak peternak yang berusaha untuk menghasilkan ikan cupang yang indah-indah. Selain dari proses perkembangbiakannya, perawatan ikan cupang yang sudah tumbuh besar, sekarang semakin banyak dipilih. Tujuannya jelas, yaitu untuk mendapatkan ikan cupang yang memiliki kualitas yang terbaik.

Biasanya para peternak yang ingin membuat ikan cupang miliknya terlihat lebih indah, mereka akan memotong dan merapikan sirip ikan cupang mereka, dan proses merapikan ini dilakukan mulai dari sirip bagian atas, bawah dan sirip ekor.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh peternak yang ingin merapikan sirip ikan cupangnya, yaitu dengan cara membiusnya terlebih dahulu, tujuan dari proses pembiusan ini, yaitu agar saat dilakukan proses pemotongan sirip, ikan tidak meronta-ronta. Karena jika sampai ikan meronta, maka sirip hasil pemotongan akan menjadi kacau dan tidak akan rapi.

Untuk membius ikan cupang kita memerlukan tembakau, sebagai obat biusnya. Sedangkan untuk tembakau yang digunakan usahakan agar menggunakan tembakau yang masih asli, atau yang belum dicampur saos rokok.

Cara pembiusan yang dapat kita lakukan, yaitu pertama-tama kita siapkan wadah yang sudah diisi dengan air bersih, lalu setelah itu kita akan masukkan tembakau ke dalam wadah air tersebut, aduk-aduk terus sampai tembakau dan airnya tercampur merata. Untuk takarannya, tidak ada takaran khusus, tetapi usahakan agar campuran ini tidak terlalu pekat warnanya.

Saat campuran ini siap, maka kita bisa mulai memasukkan ikan cupang yang ingin kita bius tersebut. Jadi, kita tinggal memasukkan ikan cupangnya saja ke dalam larutan tersebut, dan setelah beberapa waktu ikan cupang akan mulai lemas, dan tidak sadarkan diri. Pada saat itu ikan cupang berada dalam kondisi pingsan.

Dan pada saat ikan cupang sudah mulai pingsan, maka kita bisa mengangkat cupang tersebut dari dalam larutan tembakau tadi. Pada saat ini proses perapian sirip ikan cupang harus sesegera mungkin dilakukan, karena waktu pingsan dari ikan cupang ini tidak bisa bertahan lama, mungkin hanya bertahan sekitar empat menit saja. Setelah itu ikan cupang akan segera sadar kembali.

Usahakan setelah proses perapian sirip ini selesai dilakukan, maka ikan cupang harus segera dimasukkan kembali ke aquarium yang berisi air bersih. Sedangkan untuk memulihkan kondisi ikan cupang yang baru saja pingsan tadi, maka kita bisa memberi sedikit garam non-yudium (grasak) dan daun ketapang kering pada aquarium cupang tersebut.

Setelah ikan cupang kembali sadar, maka sekarang ikan cupang tersebut akan memiliki bentuk sirip yang lebih bagus dan lebih rapi dari pada sebelumnya.

Boleh dibilang untuk saat ini, para peternak ikan cupang hias yang berasal dari Indonesia, sudah dapat memenuhi permintaan pasar lokal Indonesia, yang sebelumnya dipehuhi dengan cara impor dari Thailand.

Tinggalkan Balasan