Pencatatan Sebagai Kunci Keberhasilan dalam Beternak Ikan Lele

Dalam beternak memang tidak selamanya kita akan terus-menerus mengalami keberhasilan, tetapi ada satu hal yang dapat kita lakukan agar kita tidak terus mengalami kegagalan. Bagaimanapun juga kegagalan pasti akan kita alami, dan memang tidak bisa kita hindari, tetapi satu hal yang pasti yaitu kita bisa belajar dari kegagalan yang sudah kita alami tersebut, sehingga kita bisa menghindari kegagalan tersebut pada kesempatan yang akan datang.

Karena itu pencatatan adalah salah satu hal yang sangat penting, bagaimanapun juga saya adalah orang yang masih percaya bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.

Sebenarnarnya hampir semua usaha memerlukan pencatatan dan tidak terbatas pada usaha budidaya ikan lele. Untuk pencatatan yang bisa kita lakukan selama melakukan budidaya ikan lele mungkin secara sederhana kita bisa menulis tentang apapun yang terjadi pada ikan yang kita pelihara, misalnya saja, kapan kita mulai tebar lele, lalu berapa harga bibit yang kita beli tersebut, berapa banyak pakan yang kita beli beserta berapa harga pakan tersebut, lalu masalah dan kejadian yang terjadi selama proses budidaya, berapa lama proses budidaya dan berapa jumlah panen kita beserta dengan harga jualnya.

Pada saat pencatatan tersebut telah selesai dilakukan, misalnya dalam satu kali masa panen, maka kita sudah memiliki gambaran yang paling nyata tentang kemampuan kita, masalah yang harus kita hadapi, misalnya berapa biaya yang perlu kita keluarkan dalam sekali produksi, dan gambaran tentang berapa hasil yang bisa kita peroleh.

Dengan semua data yang sudah kita peroleh dari pencatatan tersebut, maka kita sudah bisa memproyeksikan bentuk dari usaha kita, apakah masih bisa dikembangkan lebih besar lagi, ataukah kita sudah pasti akan rugi. Ataupun kita bisa menemukan banyak solusi tentang permasalahan yang sedang kita hadapi, sehingga bisa berhasil pada masa yang akan datang.

Salah satu lagi fungsi dari pencatatan, baik itu tentang keuangan maupun tentang kejadian, yaitu untuk membantu kita dalam mengingat segala sesuatu yang telah terjadi tersebut, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa kemampuan mengingat manusia itu sangat terbatas, sehingga kita perlu dibantu dengan catatan agar dapat mengingat semuanya.

Dalam pengalaman saya, bahwa dengan membuat catatan, maka saya memiliki persepsi tentang :

  • Kapan waktu pemberian pakan ikan, beserta dengan ukuran pakan yang digunakan.
  • Kapan saya harus mengganti air kolam, beserta dengan berapa banyak air yang harus diganti.
  • Berapa banyak biaya yang sudah saya keluarkan, beserta dengan peruntukan biaya tersebut
  • Kejadian apa saja yang terjadi selama proses budidaya, yang paling banyak saya catat adalah penyebab kematian ikan yang saya alami, beserta dengan ciri-ciri kematiannya, lalu umur ikan saat mengalami kematian tersebut dan jumlah ikan yang mati. Dari sini saya bisa mencegah hal serupa terjadi pada masa yang akan datang. Dan pastinya juga proyeksi jumlah panen dan jumlah kerugian yang dihadapi.
  • Yang terakhir adalah jumlah ikan yang berhasil saya panen, beserta dengan jumlah uang hasil penjualan panen ikan tersebut. Sehingga saat hasil penjualan ikan tersebut saya kurangi dengan seluruh biaya yang telah saya keluarkan, maka saya bisa menghitung berapa jumlah keuntungan atau kerugiannya.

Tinggalkan Balasan