Kesulitan dalam Memelihara Udang Hias

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berjalan-jalan di sekitar pasar ikan. Dan di salah satu stan penjual, ternyata memajang udang hias, sebagai barang dagangannya, di sana ada salah satu aquarium hanya diisi dengan udang hias seluruhnya, tetapi di aquarium yang lain, ternyata udang hias tersebut di letakkan bersama-sama dengan ikan hias yang lain.

Dengan cara ini sepertinya pedagang ingin memperlihatkan kepada para konsumen, bahwa udang hias dapat dibesarkan secara khusus, ataupun dapat juga dipelihara bersama-sama dengan ikan hias yang lainnya.

Untuk udang hias yang dijual oleh para pedagang tersebut nampaknya berasal dari jenis udang lobster air tawar, hanya karena memiliki corak warna yang menarik dan mecolok, maka lobster tersebut dapat dijual sebagai udang hias. Untuk udang tersebut ditawarkan dengan harga Rp 15.000 / ekor, hanya saja jika anda mau menawarnya maka harganya bisa turun menjadi Rp 10.000 / ekor.

Sebenarnya untuk pakan dari udang-udang tersebut tidak terlalu sulit, karena hampir sama seperti pakan ikan hias lainnya, yang paling umum biasanya udang tersebut diberi makan pelet. Hanya saja untuk pelet yang di berikan pada udang, biasanya adalah jenis pelet yang tenggelam, karena udang biasanya cukup kesulitan jika harus mengambil pelet yang mengapung di permukaan air, bahkan jika dilihat dari kebiasaan hidupnya, maka udang lebih banyak tinggal di dasar air, karena itu jenis pelet yang tenggelam akan lebih cocok dan sesuai untuk udang.

Tetapi bagi saya untuk memelihara udang bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena baik itu udang hias maupun udang konsumsi keduanya memerlukan sirkulasi udara yang sangat baik, bahkan semakin padat jumlah udang di dalam tempatnya, maka sirkulasi udara di tempat itu harus lebih baik lagi. Karena udang juga sangat rentan untuk mati.

Selain itu kebersihan air juga harus sangat diperhatikan, karena itu air di dalam wadah udang harus sering dikuras dan diganti dengan air yang baru, bahkan kotoran yang ada di dasar wadah juga harus sering dibersihkan. Kebersihan air pada wadah terlebih lagi dasar media tersebut harus dijaga dengan baik, karena jika tidak maka kotoran dan sisa makanan udang bisa menimbulkan gas beracun, yang bisa membunuh udang yang ada di dalamnya.

Karena itu selain aerator, maka pompa air juga harus selalu stand by, pada wadah budidaya udang. Biasanya jika sampai terjadi masalah pada kedua alat tersebut, maka bukan tidak mungkin akan ada udang yang akan segera mengalami kematian.

Karena perawatan dari udang hias yang cukup rumit dan banyak memakan tenaga itulah, maka saya lebih memilih untuk memelihara ikan saja, karena menurut saya lebih mudah untuk dibudidayakan. Hanya saja untuk udang hias jenis lobster air tawar ini ternyata juga ada yang bisa tumbuh sampai ukuran yang besar, dan jika sudah cukup besar ternyata udang ini bisa juga untuk dikonsumsi. Mungkin ini adalah salah satu keuntungan dalam memelihara udang hias.

Tinggalkan Balasan