Ayam Hasil Curian tidak akan Menang dalam Pertarungan

Di rumah saya tingkat pencurian ayam sangat tinggi, terutama untuk pencurian jenis ayam jago petarung. Untuk melapor ke polisi kami masih sangat segan, hal ini karena mungkin anda pernah mendengar pribahasa bahwa jika ada orang yang kehilangan kambing, maka saat melapor ke polisi anda akan kehilangan sapi.

Karena itu kasus pencurian ini kebanyakan akan didiamkan saja, dan kalaupun ada maka biasanya akan diselesaikan sendiri, dan tidak jarang dalam menyelesaikan pencurian tersebut, orang di daerah kami menggunakan klenik atau kekuatan gaib.

Tetapi dalam artikel ini saya tidak akan membahas soal laporan kepada polisi, tetapi saya ingin menegaskan soal kondisi ayam hasil curian yang digunakan untuk sebagai ayam aduan dalam pertarungan.

Hampir semua orang di daerah saya yang hobi untuk menikmati olah raga ayam ini, setuju untuk tidak pernah menggunakan ayam hasil curian. Meskipun pada kenyataannya ayam yang merupakan hasil curian tersebut memiliki postur tubuh yang kekar, gesit, dan memiliki pukulan yang mematikan. Tetapi saat diketahui bahwa ayam tersebut merupakan hasil curian, maka biasanya ayam tersebut akan langsung tidak laku, bahkan ada yang hanya dijual sebagai ayam potong untuk disembelih dan diambil dagingnya saja.

Hal ini karena ayam yang merupakan hasil curian tidak akan pernah bisa memenangkan pertarungan, meskipun sebelumnya ayam tersebut selalu juara dan sudah banyak memenangkan pertarungan, tetapi ketika ayam tersebut dicuri dan digunakan untuk bertarung, maka ayam tersebut tidak akan pernah bisa menang lagi. Dan kebanyakan ayam hasil curian hanya akan berakhir sebagai ayam potong.

Ada suatu kisah nyata di daerah saya, yaitu ada seorang pemuda desa setempat yang sangat kagum dengan kehebatan seekor ayam Bangkok aduan, pemilik ayam ini berasal dari Blitar. Ayam ini sudah sering memenangkan pertarungan ayam, sehingga harga jualnya pun sangat tinggi.

Singkat kata karena pemuda desa ini sangat ingin memiliki ayam tersebut, dan tidak memiliki cukup uang, maka dia mencurinya. Tetapi tidak seperti yang dia bayangkan sebelumnya, bahwa ayam yang begitu hebatnya, mendadak menjadi sangat lemah dan tidak pernah menang sama sekali. Dan ayam tersebut akhirnya hanya menjadi ayam goreng.

Jika ayam hasil curian pasti akan kalah ini dikatakan sebagai mitos ataupun kepercayaan, saya tidak akan mempermasalahkannya, tetapi yang pasti sepanjang yang saya tahu hal inilah yang terjadi.

Hanya saja, jika ayam yang hebat tersebut dibeli dengan harga yang disepakati, oleh penjual dan pembeli, maka kehebatan dari ayam tersebut akan tetap terjaga, dan bahkan juga ayam tersebut juga akan tetap memenangkan pertarungannya, tergantung dari pemilik barunya.

Satu hal lagi, yaitu jika seseorang ketahuan membeli ayam hasil curian, maka hal yang ditakutkan adalah tuduhan dari pihak kepolisian bahwa pembeli tersebut adalah seorang penadah barang curian, sehingga kita bisa tersangkut masalah hukum.

Lagipula jika sampai dalam pertarungan ayam, ketahuan bahwa ayam yang dibeli tersebut adalah ayam hasil curian, maka malunya tidak akan bisa hilang dalam waktu dekat. Belum lagi jika dalam pertarungan ayam ternyata pemiliknya yang asli mengetahui bahwa ayam tersebut adalah ayam miliknya yang dicuri sebelumnya. Maka kita bisa dituduh sebagai pencurinya, dan bahkan kita bisa dituntut dengan tuduhan pencurian, belum lagi rasa malunya akan sangat mendalam sekali.

Tinggalkan Balasan