Harga Jual Ikan lele November 2016

Untuk harga jual ikan lele dari tengkulak pada periode November ini di daerah rumah saya di Kabupaten Malang, yaitu berada pada posisi Rp 15.000/Kg. Harga yang dipatok sekarang ini oleh tengkulak sudah mengalami turun dari periode bulan lalu yang masih berada di posisi Rp 15.500/Kg, padahal harga Rp 15.500/Kg sempat bertahan sejak Idul Fitri kemarin dan baru turun pada bulan ini.

Biasanya memang untuk kenaikan harga dan penurunan harga seperti ini penyebabnya memang kurang jelas, dan terkadang malah ditentukan oleh sekehendak para tengkulak yang datang ke kolam itu sendiri.

Malah biasanya harga dari tengkulak itu saya amati tidak pernah ada kenaikan sejak waktu ke waktu, malah biasanya akan terus turun secara bertahap setiap beberapa periode sekali. Biasanya jika kita menghendaki adanya kenaikan harga kembali, maka kita harus mencari tengkulak baru. Tetapi setelah beberapa waktu sekali maka siklus ini akan kembali terulang.

Tetapi bagaimanapun juga saya tidak dapat melupakan faktor cuaca yang hampir setiap hari selalu hujan lebat di sini. Sehingga daerah kami yang terkenal cukup sulit untuk mendapatkan air dalam jumlah yang banyak untuk mengganti air kolam sekarang menjadi lebih mudah lagi. Sehingga mungkin saja keberhasilan panen yang dialami oleh kakak saya dan beberapa petani yang lain juga dialami oleh banyak pembudidaya ikan lele yang lain sehingga, hasil panennya melimpah sehingga harga jualnya menjadi menurun pada bulan ini.

Tetapi kemarin saya mendapat informasi dari teman yang ada di Kota Jambi, ternyata untuk harga jual ikan lele pada periode November ini di Kota Jambi yaitu Rp 15.000/Kg, yang sebelumnya harga jual ikan lele pada periode bulan lalu masih berkisar di Rp 13.000/Kg.

Menurut informasi bahwa kenaikan harga ini akibat dari cuaca buruk saja, yaitu bahwa pasokan dari daerah lain agak berkurang atau malah terhambat kedatangannya ke Kota Jambi, jadi barang yang ada di Kota Jambi menjadi lebih sedikit dari biasanya sehingga harga mejadi naik. Jadi ini sepertinya murni karena masalah dari jumlah permintaan dan penawaran saja.

Tinggalkan Balasan