Program Bantuan Pemerintah, Dinas Peternakan dan Perikanan di Daerah Kami

Untuk kelompok tani, dalam bidang perikanan yang ada daerah rumah saya kebanyakan adalah budidaya ikan konsumsi terutama adalah ikan lele. Tetapi tahun lalu, kelompok kami mendapat bantuan perintah, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Malang, yaitu untuk pengembangan ikan hias. Tujuannya agar tidak hanya ikan konsumsi saja yang dapat menjadi andalan daerah tetapi juga ikan hias. Tujuan yang lain adalah untuk menganekaragamkan produk unggulan asli daerah kami.IMG20160713184401

Pada waktu itu selain penyuluhan dan pendampingan kepada peternak pemula, pemerintah juga memberikan beberapa bantuan peralatan dan juga media, seperti aquarium dan kolam fiberglass beserta perlatan pendukungnya seperti jaring, dan pompa.

Untuk benih ikan yang diberikan adalah jenis ikan molly bulan, untuk di daerah kami ikan molly bulan adalah jenis molly yang paling mahal dari pada jenis ikan molly yang lain. Selain dari segi harganya tersebut ikan molly adalah jenis ikan yang dapat berkembang biak dengan cepat. Untuk di daerah kami dalam sekali melahirkan ikan molly dapat menghasilkan sekitar 30an anakan, sedangkan waktu yang diperlukan oleh ikan untuk dapat menjadi dewasa dan mulai untuk berkembang biak sekitar 3 – 3,5 bulan, tergantung dari faktor pendukungnya.

Memang setelah program dari Pemerintah ini selesai, maka kami mulai berjalan sendiri, misalnya seperti penjualan ikan molly hasil panen. Awalnya kami kesulitan untuk memasarkannya, hal ini karena pasaran ikan hias di daerah kami boleh dibilang belum ada sama sekali, hal ini berbeda sekali dengan pasaran ikan konsumsi yang sudah lama exist. Waktunya memang agak lama untuk membuat pasaran ikan hias, terutama ikan molly di daerah kami, tetapi dengan berlalunya waktu, untuk sekarang ini meskipun sedikit-sedikit kami sudah mulai berhasil memasarkan ikan molly hasil panen kami.

Untuk harga jual ikan molly bulan di daerah kami saat ini Rp 500/ekor, tetapi jika sudah masuk pasar ikan di Kota Malang, saya pernah beli yaitu seharga Rp 5.000/ekor. Memang perbedaan harganya cukup tinggi, tetapi di kemudian hari jika kami sudah mampu untuk membentuk pasar kami sendiri kemungkinan perbedaan harganya dapat ditekan, sehingga dapat lebih menguntungkan peternak.

Tinggalkan Balasan