Alasan Mengapa Harga Jual Telur Burung Puyuh hasil Panen Dijual dengan Harga Pasar

Seperti yang sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya, yaitu keponakan saya yang mulai usaha beternak burung puyuh. Kemudian ada hal menarik tentang harga jual telur yang dia hasilkan. Saya bertanya kepada dia, mengapa dia tidak menjual saja telur tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran? Alasan saya mengatakan hal tersebut, agar banyak orang yang membeli telur dari dirinya.

Dia menjelaskan, bahwa pada dasarnya, harga jual telur burung puyuh dibagi menjadi dua, yang pertama adalah harga kandang atau harga tengkulak dan yang kedua adalah harga toko atau harga eceran. Jadi, biasanya jika sudah beternak burung puyuh dalam skala penuh, maka jumlah telur yang diproduksi akan sangat banyak sekali, dan pastinya tidak akan sanggup diserap langsung oleh pasar lokal, jadi harus bekerja sama dengan pengepul/tengkulak, yang kemudian mereka akan mendistribusikannya ke daerah-daerah lain. Karena faktor membeli telur dalam jumlah yang sangat banyak seperti inilah, maka pastinya harga telurnya adalah harga yang paling rendah dari semua pembeli, dan inilah yang disebut dengan harga kandang, atau harga tengkulak.

Lalu untuk harga toko biasanya diberikan karena mereka membeli dalam jumlah yang cukup banyak, biasanya mereka bisa membeli mulai dari satu sampai lima peti telur. Harga yang diberikan, biasanya adalah harga toko atau harga eceran. Biasanya jika itu adalah konsumen pribadi untuk keperlukan konsumsi pribadi, maka harga yang diberikan adalah harga toko ini. Jadi, harga tersebut memang lebih murah, tetapi tidak akan sampai merusak harga pasaran yang sudah ada.

Keponakan saya memang sudah mendapat peringatan agar diusahakan agar menjual telur hasil produksinya kepada toko, dan tidak menjualnya langsung ke masyarakat. Tujuannya agar tidak terjadi perang harga antara toko dengan peternak, sehingga harga yang sudah bagus di pasar tidak rusak. Karena jika sampai rusak, maka pastinya hal tersebut pada akhirnya juga akan mempengaruhi peternak itu sendiri.

Karena itu semenjak memutuskan untuk beternak ini, maka keponakan saya sudah diingatkan agar berhati-hati dalam menjual telur hasil produksinya. Agar lebih aman, dia disarankan untuk menjual hasil produksinya kepada suplyernya.

Tinggalkan Balasan