Prilaku Burung dapat Berubah ketika Digantung Pada Ketinggian yang Berbeda

Artikel ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya, yaitu tentang cara merawat burung biasa agar bisa menjadi burung juara. Berikut ini adalah pengaruh posisi menjemur burung terhadap prilaku burungnya

Selain pembahasan pada artikel sebelumnya, ada hal menarik lain yang diceritakan oleh narasumber kepada saya, yaitu pada saat saya bertanya apakah burungnya juga digantung pada tempat yang sangat tinggi seperti yang dilakukan pada jenis burung perkutut.

Karena pada burung perkutut biasanya gantungannya sangat tinggi, bahkan tingginya sering kali mencapai panjang pohon bambu. Dia menjawab, bahwa sangkar burungnya juga digantung, tetapi tidak ditempat yang terlalu tinggi seperti yang dilakukan pada burung perkutut, tetapi hanya setinggi gantungan jemuran pakaian saja.

Dia menjelaskan lebih lanjut, bahwa burung berkicau biasa, jika sering digantung pada tempat yang terlalu tinggi seperti itu, akan membuat burung menjadi liar.

Tanda burung menjadi liar yang dia jelaskan di sini, misalnya saja saat akan menangkap burung yang ada di dalam sangkar, maka burung yang liar akan terbang seperti burung gila, dan berusaha sekeras mungkin agar dia tidak ditangkap oleh tangan pemiliknya. Dan bukan tidak mungkin jika burung tersebut akan mematuk tangan orang yang akan menangkapnya.

Tetapi jika burung tersebut memiliki sifat yang jinak, maka burung tersebut akan jauh lebih mudah untuk diambil oleh pemiliknya, bahkan sering terjadi bahwa burung tersebut terlihat pasrah, meskipun dia berusaha terbang tetapi tidak dilakukan secara membabi buta, dan hanya sekedarnya saja.

Untuk penyebab pasti mengapa burung peliharaan bisa sampai menjadi seperti itu ketika digantung pada tempat yang tinggi, ternyata dia juga tidak mengetahui secara persis penyebabnya, yang dia tahu hanyalah akibat yang ditimbulkan jika menggantung burung pada lokasi yang tinggi.

Mungkin saja, hal ini disebabkan oleh faktor sinar matahari yang panas terik dan juga terpaan angin pada lokasi yang tinggi tersebut, sehingga membuat burung menunjukkan sikap alaminya. Tetapi asumsi seperti ini masih merupakan pendapat pribadi yang tidak bisa dibuktikan, karena memang dia tidak meneliti hal ini lebih lanjut. Dan hanya mendapatkan hasilnya dari pengamatan selama ini.

Tinggalkan Balasan