Artikel ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya, yang akan membahas tentang perawatan burung agar siap menjadi burung juara. Untuk sumbernya masih peternak burung yang sama.
Teknik dalam merawat burung berkicau yang digunakan oleh peternak ini, yaitu dia akan mengisolas burung peliharaannya sehingga mereka tidak akan bertemu dengan burung lain. Boleh dikatan bahwa semua burung itu, hanya bisa mendengar suara burung lain, tetapi tidak pernah saling melihat.
Biasanya saat akan mengeluarkan burung, maka dia akan membungkus sangkar burung dengan menggunakan kerodong atau selimut kandang. Berikutnya pada saat memandikan burung, burung akan dikeluarkan satu-persatu kemudian dimandikan secara bergantin, setelah satu burung selesai dimandikan, sangkar burung akan langsung diberi sekat dengan menggunakan papan tripleks, sehingga saat dijemurpun burung tidak akan saling melihat.
Proses pengasingan burung seperti ini, dimaksudkan agar pada saat kontes berlangsung, maka burung yang tidak pernah bertemu dengan burung lain, akan berkicau terus tanpa memperhatikan burung lain yang ada di sekitarnya, dia akan lebih fokus terhadap suaranya sendiri.
Sedangkan burung yang selalu bertemu dengan burung yang lain, biasanya pada saat kontes, burung tersebut akan menjadi pendiam, bahkan suaranya jarang sekali terdengar. Dia mengatakan bahwa burung seperti ini, menjadi canggung dan malu saat bertemu burung lain, sehingga membuatnya malas berkicau.
Saya sering sekali melihat orang yang memandikan burungnya pada pagi atau siang hari, tujuannya agar setelah dimandikan burung tersebut bisa langsung mengeringkan bulu-bulunya dengan cara berjembur di bawah terik sinar matahari.
Tetapi untuk burung love bird milik peternak yang saya ceritakan ini, dia malah lebih senang memandikan burungnya pada malam hari, dan dia sama sekali tidak merasa takut jika burungnya menjadi sakit, atau bulu burung tersebut tidak bisa kering. sepenuhnya
Dia hanya mengatakan bahwa khasiat dari memandikan burung pada malam hari terasa lebih baik jika dibandingkan dengan siang hari. Terutama hasil kicauan burungnya. Boleh saya bilang bahwa cara ini masih asing bagi saja, terdengar unik, bahkan jika cara memandikan burung ini dipertemukan dengan peternak lain yang lebih suka memandikan burungnya pada pagi hari yang lalu menjemurnya, mungkin yang ada hanya perdebatan semata.
Tinggalkan Balasan