Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang berprofesi sebagai supliyer bibit unggas mengirimkan harga bibit yang dia jual kepada saya, dan saat ini saya ingin membagikan harga yang diberikan kepada saya tersebut. Sedangkan bibit yang ditawarkan ini, akan dikirim dari Sukoharjo – Solo, jadi ongkos kirim akan menyesuaikan dengan jarak ke lokasi.
Biasanya selama ini saya mendapati, bahwa harga yang berasal dari satu daerah akan berbeda dari daerah yang lain, karena itu sebaiknya data yang saya berikan ini tidak dijadikan sebagai patokan, mungkin hanya bisa sebagai reverensi saja.
Dan data harga yang diberikan kepada saya yaitu :
No | Keterangan | Harga |
1 | Bibit bebek jantan lokal super | Rp 3.200/ekor |
2 | Bibit bebek jantan lokal biasa | Rp 2.800/ekor |
3 | Bibit bebek betina lokal super | Rp 5.500/ekor |
4 | Bibit bebek hibrida super | Rp 4.700/ekor |
5 | Bibit bebek hibrida biasa | Rp 4.500/ekor |
6 | Bibit bebek Peking | Rp 5.100/ekor |
7 | Anakan mentog | Rp 11.500/ekor |
8 | Bibit ayam potong Joper super | Rp 5.000/ekor |
9 | Bibit ayam kampung super umur 1 bulan | Rp 15.000/ekor |
10 | Bibit ayam kampung super umur 2 bulan | Rp 20.000/ekor |
Mungkin dari daftar harga yang sudah saya berikan tersebut, anda dapat menghitung biaya yang diperlukan untuk memulai usaha peternakan unggas.
Sebagai tambahan saja, yaitu biasanya para penjual bibit unggas, akan menggunakan istilah DOD dan DOC. DOD merupakan singkatan dari “Day Old Duck“, biasanya sebutan ini ditujukan untuk anakan bebek yang baru saja menetas sampai kira-kira bebek tersebut berumur dua bulan.
Sedangkan DOC merupakan singkatan dari “Day Old Chicken“, biasanya sebutan ini ditujukan untuk anakan ayam yang baru saja menetas, sampai anak ayam tersebut berumur kira-kira dua minggu. Tetapi jika penjelasan saya ini kurang lengkap, maka sebaiknya anda harus bertanya dengan jelas kepada penjual bibit tersebut, tentang produk yang dia jual.
Tinggalkan Balasan