Pengairan Tetes untuk Sayuran di Polybag

Pada artikel sebelumnya, saya telah menjelaskan tentang pengairan tetes sederhana dengan menggunakan botol dan dan selang karet. Tetapi saya menganggap bahwa cara ini kurang efektif untuk mengairi sayuran yang menggunakan polybag.

Alasannya, karena polybag tersebut berisi tanah gembur, sehingga sulit untuk memasang tiang penyangga untuk menahan botol plastik berisi air. Selain itu akan menjadi sangat ribet, jika nanti saat sudah panen, maka saya harus membongkar dan memasang tiang penyangga botol tersebut. Karena itu saya memilih untuk menggunakan pengiran tetes cara lain, yang lebih ringkas lagi.

Kali ini saya menggunakan gelas plastik, lalu untuk mengalirkan air dalam gelas tersebut, kita akan menggunakan kain flanel. Untuk panjang kain falnel ini, minimal dua kali tinggi gelas plastik yang kita gunakan, sedangkan lebarnya sekitar satu centimeter atau kurang.

Sebetulnya ini cara yang paling ringkas menurut saya, karena gelas akan kita letakkan begitu saja di permukaan tanah, lalu di kain flanel akan kita pasang sejak dari dasar gelas, menjuntai sampai keluar gelas, menyentuh tanah.

Setelah gelas kita isi air sampai penuh, maka air akan menetes begitu saja keluar gelas sampai habis. Untuk pengisian berikutnya kita tinggal mengisi gelasnya saja, lalu pengairannya akan berlangsung dengan sendirinya.

Kekurangan cara ini yaitu kita tidak bisa mengontrol jumlah air yang menetes keluar, karena sepenuhnya tergantung dari daya serap kain dan juga gravitasi bumi.

Saya anjurkan agar jenis kain yang digunakan untuk mengalirkan air adalah kain flanel, alasannya karena jenis kain ini adalah yang paling baik dalam menyerap dan mengalirkan air. Karena saya sudah mencoba berbagai jenis kain lain, termasuk sumbu kompor, ternyata tidak ada yang sebaik kain flanel dalam mengalirkan air.

Untuk mendapatkan kain flanel, saya meminta di pabrik konveksi rumahan, yang ada di dekat rumah. Jika jumlahnya sedikit, maka biasanya akan diberikan gratis, tetapi jika ingin membelinya, maka harganya sangat murah. Karena kain flanel di sana sudah dalam bentuk sisa potongan, atau kami biasa menyebutnya sebagai kain perca.

Biasanya air dalam gelas plastik tersebut akan habis dalam beberapa jam, tetapi air yang ada di dalam media polybag tersebut dapat bertahan selama dua hari dalam kondisi panas terik. Menurut saya cara ini cukup membantu.

Selain itu, biasanya saat saya menyiram air secara langsung ke dalam polybag, maka banyak air yang terbuang keluar, tetapi saat menggunakan cara ini, maka jumlah air yang terbuang keluar menjadi sangat sedikit, bahkan jika kondisi sedang panas terik, maka tidak ada air yang sampai menetes keluar.

Tinggalkan Balasan