Mengirim Hewan Hidup dari Jakarta

Kakak saya saat ini tinggal di Jakarta, dan dia adalah seorang penghobi burung, tetapi karena kontrakannya sudah habis, maka dia harus pindah ke apartement. Sedangkan di apartement ada peraturan, yang tidak mengijinkan penghuni untuk memelihara binatang. Karena itu kakak saya memutuskan untuk mengirimkan burung peliharannya kembali ke Malang.

Dalam pengiriman tersebut kakak saya menggunakan sangkar burung dengan ukuran yang paling besar, sedangkan dalam sangkar tersebut diisi 3 ekor burung jenis kenari. Untuk pengiriman burung ini kakak saya menggunakan ekspedisi dari PT Herona express.

Sebenarnya jika sangkar tersebut diisi dengan jumlah burung yang lebih banyak, maka ongkos kirimnya akan tetap segitu, karena memang yang dihitung adalah ukuran wadah dalam proses pengiriman tersebut, dan bukan jumlah hewan yang ada di dalamnya.

Untuk pengirimannya, kakak saya mengirimkan burung tersebut melalui kantor cabang PT Herona yang ada di dekat stasiun Jakarta Kota, dan akan sampai di Malang yaitu di kantor cabang PT Herona yang ada di dekat Stasiun Kota Baru Malang.

Sedangkan untuk waktu pengirimannya adalah satu hari satu malam, atau sesuai dengan jadwal kereta dari Jakarta ke Malang. Biaya untuk sekali kirim burung tersebut adalah Rp 300.000. yaitu termasuk juga biaya untuk menjaga burung tersebut selama berada di dalam kereta.

Sebenarnya di Malang sendiri setahu saya ada beberapa ekspedisi yang bisa digunakan untuk mengirimkan hewan hidup, hanya saja karena saya dan keluarga sudah sering menggunakan Herona Express, maka kami merasa lebih nyaman saja saat menggunakannya kembali.

Lagi pula dengan lokasi kantor yang hampir semuanya dekat dengan lokasi stasiun, maka hal itu akan lebih memudahkan kami dalam mengirim dan juga mengambil hewan kiriman kami.

Dan lagi memang saya merasa bahwa lebih sulit untuk mencari ekspedisi yang bisa mengirimkan hewan hidup, karena kebanyakan ekspedisi hanya mau mengirimkan barang mati saja. Jadi, saya rasa harga mahal dalam proses pengiriman hewan ini saya rasa masih cukup lumrah.

Tinggalkan Balasan