Alat Transportasi dalam Menggembalakan Bebek

Beberapa peternak bebek di daerah tempat tinggal saya, terkadang untuk menggembalakan bebek peliharaannya, harus mencari sawah yang baru saja di panen, karena sawah yang baru saja dipanen memiliki banyak sisa-sisa gabah, dan karena hal tersebut, maka akan banyak hewan yang datang untuk mengambil gabah tersebut, sehingga pada saat seperti itu akan ada banyak pakan alami yang tersedia bagi bebek gembalaan.

Tetapi biasanya untuk masa tanam di suatu daerah akan dicoba untuk diseragamkan, hal ini dilakukan para petani di daerah kami untuk menekan jumlah hama tikus. Karena itu untuk menemukan lahan sawah yang baru saja dipanen, terkadang para peternak bebek ini harus menggembalakan bebeknya sampai ke tempat yang jauh, sering kali harus pergi ke Kecamatan lain, dan tidak jarang mereka sampai harus pergi ke Kabupaten lain.

Setahu saya untuk setiap peternak bebek di daerah saya biasanya memiliki bebek dengan jumlah yang sangat banyak, sehingga dalam sekali penggembalaan mereka sampai membawa ratusan ekor bebek, minimal dari mereka biasanya membawa sekitar 200 ekor bebek dalam sekali berangkat. Tetapi terkadang mereka bisa sampai membawa 400 ekor bebek dalam sekali perjalanan.

Untuk mengangkut bebek-bebek dengan jumlah sebanyak ini, maka diperlukan alat trasportasi yang memadai, karena itu biasanya mereka menyewa kendaraan bak terbuka jenis pick-up, dan dalam sekali jalan biasanya kendaraan ini mampu membawa sekitar 600 ekor bebek, sehingga biasanya peternak yang hanya memiliki bebek dengan jumlah 200 ekor mereka akan mencari peternak lain untuk diajak bergabung dalam mencari lokasi penggembalaan bebek.

Untuk biaya yang dikeluarkan oleh peternak dalam menyewa kendaraan pick up ini dapat mencapai Rp 600.000/sekali jalan. Tetapi jika peternak yang meggunakannya beberapa orang, maka biaya ini akan dibagi rata oleh para peternak yang menggunakannya tersebut.

Tetapi jika jarak penggembalaannya tidak terlalu jauh, maka mereka bisa juga menggunakan gerobak yang ditarik dengan sepeda motor, biasanya dalam satu gerobak seperti ini, dapat mengangkut sampai 400 ekor bebek. Jika menggunakan gerobak yang ditarik oleh sepeda motor seperti ini, maka biaya yang dikeluarkan oleh para peternak adalah Rp 200.000/sekali jalan. Untuk penggunaan gerobak, bisa digunakan sendirian atau digunakan bersama dengan peternak lain juga.

Meskipun ada ongkos transportasi yang dikeluarkan oleh para peternak untuk menggembalakan bebek peliharaannya, tetapi menurut mereka proses penggembalaan seperti tidaklah merugikan sama sekali, hal ini karena bebek yang sudah digembalakan tidak terlalu banyak makan saat sudah sampai di rumah, jadi mereka bisa menghemat pengeluaran pakan.

Jadi intinya biaya pakan yang dapat dihemat oleh para peternak, akan digunakan mereka untuk menyewa alat transportasi.

Lagipula dengan adanya pakan alami yang tersedia di sawah yang baru saja dipanen, maka kandungan gizi dari pakan alami tersebut sudah cukup tinggi, dan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan bebek. Apalagi jika digembalakan  bebek-bebek tersebut juga akan lebih rileks karena dapat berenang dan bermain dengan teman-temannya, dan mereka akan bersenang-senang. Sehingga kondisi bebek akan jauh lebih sehat, yang nantinya juga akan berimbas pada produksi telurnya, yang pasti akan berhubungan dengan peningkatan pendapatan para peternaknya.

Tinggalkan Balasan