Saat ini untuk daging bebek sudah tidak asing lagi di lidah kita, karena menu bebek sudah banyak dijual di masyarakat, mulai dari tingkat kaki lima sampai tingkat bintang lima. Karena itu untuk para peternak bebek sudah tidak terlalu bingung lagi untuk mendapatkan pendapatan tambahan dengan menjual dagingnya.
Hal ini karena dahulu para peternak bebek hanya bisa mendapat pemasukan dengan menjual telur bebek saja. Karena pada waktu itu usaha yang masih bisa dilakukan adalah dengan menjadikan telur bebek sebagai telur asin, atau campuran jamu. Sedangkan untuk menjual daging bebek, masih sangat kalah jauh pamornya jika dibandingkan dengan telur ayam.
Biasanya untuk bebek yang kualitas biasa dari daerah sekitar rumah saya akan dijual di pasar setempat, dan akan di setor ke warung kaki lima ataupun tempat makan. Tetapi yang membuat saya kagum adalah bahwa ada peternakan bebek yang meskipun dikelola perorangan, dan dengan management yang sangat sederhana sudah dapat menghasilkan bebek yang berkualitas baik, yang saat ini sudah dipasarkan ke tingkat Nasional.
Untuk di daerah saya orang dalam beternak bebek, untuk mendapatkan hasil dari telur bebek. Bebek akan mulai menghasilkan telur sejak berumur lima bulan, dan akan terus menghasilkan telur sampai kira-kira berusia dua tahun. Karena pada saat itu jumlah telur bebek yang dihasilkan sudah menurun, baru setelah itu bebek akan di jual sebagai pedaging.
Saya baru saja mendapat informasi bahwa bebek yang diternakkan dari daerah Malang ini, tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging bebek pada lingkup Jawa Timur saja, tetapi juga digunakan untuk memasok kebutuhan di Pulau Bali.
Saya mendengar bahwa hal ini karena permintaan dari Bali cukup tinggi, dan mereka mengatakan bahwa bebek tersebut adalah bahan baku untuk membuat bebek betutu, yaitu makanan khas di Bali yang sudah mendunia, tetapi yang tidak saya sangka bahwa, bahan bakunya juga disuplai dari daerah saya ini.
Jika bebek yang dikirimkan ke Bali, biasanya adalah bebek yang kualitasnya super, untuk harga jual ditingkat peternak berkisar di angka Rp 70.000 – Rp 75.000. Tetapi jika kualitas bebek yang dihasilkan tidak terlalu baik, atau pada kondisi yang biasa saja, maka harganya berkisar antara Rp 60.000 – Rp 65.000. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada peternak yang menjual bebek dengan kualitas yang lebih jelek daripada itu, maka harga jualnya juga akan lebih rendah daripada harga di atas.
Tinggalkan Balasan