Kotoran Ayam dan Burung sebagai Pakan Lele

Salah satu pengeluaran yang paling besar dalam proses beternak hewan adalah untuk pembelian pakan. Dan tidak jarang nilainya bisa mencapai setengah dari keseluruhan biaya produksi, terkadang malah untuk budidaya tertentu nilainya bisa lebih besar lagi. Karena itu terkadang banyak peternak yang mencoba untuk mensiasati kebutuhan pakan yang besar tersebut, yaitu dengan mencari pakan alternatif yang lebih terjangkau, untuk menekan biaya pakan.

Tidak terkecuali juga dalam usaha budidaya lele, kebutuhan akan pelet menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena menyangkut keberhasilan, dan jumlah hasil panen lele nantinya. Lagi pula dengan harga jual lele yang kadang naik-turun, dan harga pelet yang lambat laun terus naik, membuat beberapa orang peternak menjadi kualahan, sehingga berusaha untuk mencari pakan alternatif.

Memang di tempat kami sudah mengembangkan tanaman pepaya dan singkong, untuk diambil daunnya sebagai pakan tambahan untuk ikan lele, terkadang dengan pakan alternatif ini jumlah pelet bisa dihemat cukup banyak. Untuk beberapa orang dengan memberikan lele pakan dedauan seperti ini, tidak akan membuat jijik, saat akan memakan daging ikan lele.

Saya mengatakan hal tersebut karena, ada beberapa orang yang karena alasan menghemat pengeluaran pakan, dan juga sayang jika kotoran hewan peliharaanya dibuang begitu saja, maka beberapa diantaranya memanfaatkan kotoran tersebut, untuk dijadikan sebagai pakan ikan lele secara langsung. Untuk di daerah rumah saya banyak yang memanfaatkan kotoran ayam dan juga kotoran burung, hal ini karena kedua hewan tersebut jumlahnya cukup banyak.

Untuk rasa dari daging lele yang dihasilkan mungkin tidak akan terlalu berbeda antara ikan yang hanya diberi pakan pelet saja dengan lele yang pakannya diberi tambahan kotoran hewan. Tetapi bagi beberapa orang mungkin pemberian pakan lele dengan kotoran hewan, bisa membuat sebagian orang menjadi mual dan tidak berselera makan, karena merasa jijik.

Untuk saya pribadi pemberian pakan lele dengan kotoran hewan adalah hal yang menjijikkan, karena itu saya lebih memilih untuk menggunakan kotoran hewan sebagai media untuk mengembang biakkan jentik nyamuk terlebih dahulu. Baru setelah jentik nyamuknya sudah banyak, maka saya menggunakan jentik nyamuk tersebut sebagai pakan lele. Rasanya dengan melakukan hal ini, saya lebih bisa untuk makan lele peliharaan saya sendiri. Lagipula saya menilai bahwa dengan melakukan cara ini, maka kandungan gizinya juga akan menjadi lebih banyak.

Bahkan saya dengar ada yang juga menggunakan kotoran manusia sebagai pakan lele, jadi saluran pembuangan dari jamban akan langsung dialirkan ke kolam lele, jadi lele yang ada di sana bisa langsung mengkonsumsi kotoran tersebut. Mendengar cerita tersebut membuat saya semakin tidak nafsu untuk memakan lele seperti itu. Karena itu saya lebih memilih untuk beternak sediri lelenya, sehingga saya bisa tahu secara langsung pakan apa yang dikonsumsi oleh ikan lele saya.

Tinggalkan Balasan