Metode Hidroponik dengan Bantuan Ikan

Metode Hidroponik saat ini menjadi booming sekali, dan bahkan banyak pelatihan dan juga pembelajaran singkat soal cara bercocok tanam ini. Menurut beberapa cerita bahwa teknik hidroponik dibawa ke Indonesia oleh pengusaha nyentrik Bob Sadino, yang kemudian dikembangkan oleh beberapa orang lainnya. Lalu sampai saat ini semakin banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan tanaman lewat metode ini.

Inti dari metode ini adalah, bagaimana caranya agar dapat membuat air, yang ada di dalam media penanaman, agar dapat terus terus bergerak. Untuk pergerakan air tersebut, kebanyakan yang saya tahu adalah dengan cara mengalirkannya, Air yang mengalir di dalam media budidaya, diperlukan oleh sayuran untuk dapat melarutkan nutrisi, dan juga untuk mengantarkan nutrisi tersebut pada akar sayuran.

Sebetulnya kita tidak harus menggunakan peralatan elektronik untuk dapat menggerakkan air yang ada di dalam media penanaman. Karena yang kita butuhkan hanyalah pergerakan airnya semata, maka dari itu sebenarnya jika kita menempatkan ikan di dalam media penanaman, maka sebenarnya dengan pergerakan ikan saat berenang, ikan tersebut dapat membantu perakaran dari tanaman untuk mendapatkan nutrisinya. Apalagi terkadang ikan tersebut juga membuang kotorannya di antara akar tanaman sehingga, nutrisi dari kotoran ikan akan dapat langsung digunakan oleh tanaman.

Semakin besar ukuran ikan dan semakin banyak ikan bergerak dan membuat arus di dalam media, maka hal tersebut juga akan menjadi semakin baik. Lagi pula dengan ukuran ikan yang semakin besar, maka jumlah kotoran yang dihasilkan juga akan semakin banyak, sehingga semakin baik untuk tanaman.

Sebagai contohnya saat budhe saya menanam sayur kangkung pada aquarium ikan cupang, pertumbuhan dari tanaman kangkung tersebut terlihat sangat cepat. Tetapi, ketika saya membawa bibit yang sama, ke rumah untuk saya kembangkan, ternyata media yang tidak ada ikannya membuat pertumbuhan sayur kangkung menjadi sangat lambat, lalu ketika saya memasukkan ikan molly ke dalam media penanaman, sayur kangkung tersebut mulai menunjukkan peningkatan pertumbuhan.

Hanya saja pertumbuhan kangkung, yang aquariumnya diisi ikan molly, masih terasa lebih lambat, dari pada saat aquarium tersebut diisi oleh ikan cupang. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa gerakan yang lebih bayak dari ikan cupang ditambah lagi dengan ukuran ikan cupang yang lebih besar, akan membuat tanaman kangkung bisa tumbuh lebih cepat, daripada jika aquarium tersebut diisi oleh ikan molly yang berukuran lebih kecil, yang gerakannya lebih santai.

Tinggalkan Balasan